Kamis, 4 Juli 2024

BMKG Prediksi Tidak Ada El-Nino Kuat Pada 2020

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Ilustrasi kekeringan. Grafis: suarasurabaya.net

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi, tidak akan terjadi El-Nino kuat pada tahun 2020. Hal ini disampaikan Dwikorita Karnawati Kepala BMKG berdasarkan hasil monitoring dan analisa dinamika atmosfer.

Hal itu yang sama juga diprediksi oleh NOAA dan NASA (Amerika) serta JAMSTEC (Jepang).

“Hal ini menandai tahun 2020 nanti diperkirakan tidak ada potensi anomali iklim yang berdampak pada curah hujan di wilayah Indonesia. Curah hujan akan cenderung sama dengan pola iklim normal,” kata Dwikorita berdasarkan rilis yang diterima suarasurabaya.net, Selasa (22/10/2019).

Ia juga mengatakan, musim kemarau akan dimulai pada bulan April-Mei yang berlangsung hingga Oktober 2020. Namun hal yang berbeda terjadi di wilayah dekat ekuator.

“Seperti Aceh, Sumatera Utara, dan Riau, musim kemarau pertama akan dimulai pada Februari-Maret 2020, sehingga tetap perlu diwaspadai untuk potensi kondisi kering yang dapat berdampak karhutla”, ujarnya.

Untuk tahun 2019 saat ini, ia menambahkan, El-Nino lemah telah berakhir pada bulan Juli lalu. Sehingga kondisi netral ini akan masih berlanjut hingga penghujung tahun 2019.

Dwikorita mengatakan, fenomena yang saat ini sedang terjadi adalah rendahnya suhu permukaan laut daripada suhu normalnya yg berkisar antara 26 – 27 derajat celcius.

“Dengan adanya fenomena tersebut, mengakibatkan awal musim hujan periode 2019/2020 mengalami kemuduran, dan sebagian besar wilayah Indonesia akan mulai memasuki musim hujan pada bulan November, kecuali untuk wilayah Sumatera dan Kalimantan yang dimulai sejak pertengahan Oktober 2019,” paparnya.

Dwikorita mengimbau, agar masyarakat melakukan optimalisasi manajemen operasional air waduk saat musim penghujan. Sehingga, masyarakat dapat memanfaatkan air melalui gerakan memanen air.(tin)

Berita Terkait

..
Surabaya
Kamis, 4 Juli 2024
28o
Kurs