Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak Surabaya mengimbau masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir Jawa Timur untuk mewaspadai potensi terjadinya gelombang tinggi sampai Kamis (1/8/2019) pukul 07.00 WIB.
“Terdapat pola sirkulasi angin di utara Papua. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan selatan Banten hingga Jawa Barat, Selat Makassar bagian selatan, Laut Halmahera, Samudra Pasifik Utara Halmahera. Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut,” tulis BMKG dalam edaran pers Rabu (31/7/2019).
Berikut rincian potensi gelombang tinggi di Jawa Timur:
– Tinggi gelombang 1,25 – 2,5 meter berpeluang terjadi di perairan Kepulauan Masalembu, Pulau Bawean, utara Jawa Timur, selatan Jawa Timur.
– Tinggi gelombang 2,5 – 4,0 meter berpeluang terjadi di Laut Jawa bagian timur, perairan Kepulauan Kangean, dan Samudera Hindia selatan Jawa Timur.
BMKG juga meminta nelayan memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran. Batas awal risiko tinggi perahu nelayan adalah kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m; kapal tongkang adalah kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m; Kapal Ferry yaitu kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m; kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar, kecepatan angin lebih dari 12 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m.
Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada, demikian BMKG.(iss/ipg)