Jumat, 22 November 2024

BBPJN VIII Berkomitmen Semua Proyek Jalan Nasional Berhenti 20 Desember

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Ilustrasi. Pekerja menyelesaikan proyek hotmix dalam rangka peningkatan jalan nasional di Trenggalek, Rabu (22/5/2019). Foto: Antara

Berdasarkan hasil koordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi Jatim, Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII telah berkomitmen menuntaskan semua proyek pengerjaan pada 20 Desember mendatang.

Fattah Jassin Kepala Dinas Perhubungan Jatim memperkirakan, pada 20 Desember itu masih ada sebagian proyek jalan nasional yang belum tuntas, yang akan dilanjutkan tahun depan.

Misalnya proyek pengerjaan Jalan Nasional Bulu (Sadang, Tuban)-Manyar (Gresik). Fattah mengatakan, proyek itu belum tuntas sampai akhir tahun ini. “Kalau tidak selesai tahun ini bisa dilanjut tahun depan,” ujarnya.

“Tetapi BBPJN VII sudah menyampaikan, tanggal 20 sudah dihentikan semua pengerjaan dan alat beratnya dipinggirkan sehingga tidak mengganggu lalu lintas,” kata Fattah, Selasa (17/12/2019).

Sodeli Kepala Bidang Preservasi dan Peralatan I BBPJN VIII memastikan, pekerjaan dengan alat berat yang menjadi kewenangan BBPJN VIII akan selesai pada 20 Desember mendatang.

“Mungkin ada satu dua yang masih penyempurnaan tapi tetap terpantau. Namun, untuk penanganan pemeliharaan rutin kalau ada kerusakan atau, kami lakukan sampai 31 Desember,” ujarnya.

Dia memastikan proyek jalan Bulu (Sadang, Tuban)-Manyar (Gresik) pengerjaan utamanya sudah kelar. Pengaspalan sudah tuntas tinggal pembetonan (rigid pavement) dan pengerjaan saluran.

Setidaknya masih ada 8,8 kilometer di ruas Bulu (Sadang, Tuban)-Babat (Lamongan)-Gresik yang pengerjaan rigidnya diupayakan tuntas sebelum 20 Desember, tinggal penanganan pendukung seperti saluran.

“Jadi, proyek besar yang didanai SBSN (Surat Berharga Syariah Negara) sudah selesai. Tinggal pengerjaan saluran yang kami upayakan selesai, termasuk bahu jalannya,” ujarnya.

Sodeli memastikan, pada 20 Desember nanti seluruh alat berat sudah terpinggirkan dan disiagakan di posko. Ada 25 posko siaga BBPJN di Jawa Timur yang juga akan disiagakan mulai 20 Desember.

“Tanggal 21 kami akan keliling mengecek kesiapan posko untuk pemantapan penanganan jalan, baik tenaga dan alatnya. Juga untuk penanganan non jalan seperti tempat istirahat dan penjagaan,” katanya.

BBPJN VIII akan bersiaga terutama berkaitan potensi bencana akibat perubahan musim. Daerah yang jadi fokus antara lain yang rawan banjir dan rawan longsor. Posko BBPJN VIII akan mengantisipasi itu.(den/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs