Atap salah satu ruang kelas di Madrasan Tsanawiyah (MTs) Bahrul Ulum di Dusun Warugunung Lor, Desa Kupang, Kecamatan Jetis, Mojokerto ambruk, Jumat (8/2/2019). Insiden yang terjadi saat jam pelajaran Bahasa Arab ini menyebabkan 10 orang terluka.
A H Shofwan Kepala Sekolah MTs Bahrul Ulum Kupang mengatakan, selain melukai 9 siswa, insiden ambruknya atap kelas VII ini juga menyebabkan satu guru atas nama Dhurotun Aini Faizah terluka.
Kata Shofwan, diduga atap kelas VII ini ambruk karena kondisi atap sudah rapuh. Karena sejak awal direhab tahun 2007, kelas ini tidak ada pembenahan lagi.
“Kita juga tidak mengira, bila atap tiba-tiba ambruk. Saat atap ambruk juga tidak ada tanda-tanda seperti atap ini bocor atau kondisi miring atau sebagainya. Tiba-tiba saja ambrol, ” ungkapnya pada Fuad reporter Radio Maja Mojokerto.
Untuk sementara waktu, kata dia, kegiatan belajar mengajar di MTs tersebut dihentikan. “Insya Alloh Senin akan masuk semua, besok kan libur. Namun, bagi murid kelas VII kita akan fikirkan lagi, mungkin kita pindah di ruangan depan,” imbuhnya.
Shofwan juga menuturkan, saat ini siswa maupun siswi yang menjadi korban atap kelas ambruk sudah mendapatkan perawatan dari tim medis. Ada dua siswa yang harus dirujuk ke rumah sakit sedangkan lainnya sudah diperbolehkan pulang karena hanya mengalami luka ringan. (fad/dwi)