Pascaambruknya atap SDN Gentong, Kota Pasuruan, Jawa Timur pada Selasa (5/11/2019) pagi, seluruh siswa sudah dipulangkan ke orang tuanya masing-masing.
Ada empat ruang kelas di SDN Gentong, Kota Pasuruan, Jawa Timur yang atapnya ambruk yaitu kelas 2A, 2B, 5A, dan 5B. Rata-rata siswa di tiap kelas berjumlah 33 anak.
AKP Slamet Santoso Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota mengatakan bahwa sampai Selasa siang, sebagian besar guru di sekolah tersebut masih trauma dan belum bisa dimintai kesaksian.
Akibat kejadian ini, satu guru dan satu siswa SDN Gentong, Kota Pasuruan, Jawa Timur meninggal dunia akibat tertimpa atap ruang kelas. Selain itu juga ada 11 siswa yang luka-luka dan sedang dirawat RSUD dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan. Sebagian besar adalah siswa kelas 2A.
Kedua korban meninggal adalah Irza Amira, usia 8 tahun, siswa kelas 2B, dan Sefina Arsi Wijaya, usia 19 tahun, seorang guru honorer yang sedang berada di dalam kelas 5A saat siswanya keluar kelas karena jam olahraga.
Sementara, terkait penyebab kejadian ini, Slamet mengatakan, “Masih menungu penyelidikan. Kami mendatangkan tim forensik.”
Diberitakan sebelumnya, atap ruang kelas SDN Gentong, Kota Pasuruan, Jawa Timur ambruk pada Selasa (5/11/2019) pukul 08.30 WIB. Netter e100 melaporkan, musibah ini terjadi saat kegiatan belajar mengajar berlangsung.
Berdasarkan video yang diunggah netter, terlihat kontruksi atap gedung yang ambruk terbuat dari rangkaian baja ringan (galvalum) dan genteng tanah liat.(iss/tin/ipg)