Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur memastikan, armada bus yang beroperasi mencukupi selama Masa Angkutan Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020. Pengaturannya yang akan diperketat.
Sherlita R.D. Agustin Kepala Bidang Angkutan dan Keselamatan Jalan Dishub Jatim mengatakan, jumlah armada bus yang ada sekitar 5.000 armada termasuk cadangan dan bus pariwisata.
“Kami lihat, ketersediaan bus ini cukup untuk Angkutan Natal dan Tahun Baru, ada 5000 sekian. Itu AKDP (Antarkota dalam Provinsi) lalu cadangan, dan pariwisata,” katanya, Sabtu (14/12/2019).
Selama Masa Angkutan Nataru kali ini, Dishub Jatim tidak berencana menambah armada bus kecuali mengingatkan Perusahaan Otobus (PO) agar tetap menyiagakan armada cadangan.
Dia mengatakan, sesuai prediksi puncak masa angkutan Nataru kali ini terjadi pada 21-22 Desember mendatang. Menurutnya, prediksi itu sesuai kalender sekolah, yang mana libur sekolah dimulai 21 Desember.
Sherlita pun memperkirakan, puncak arus angkutan Nataru hanya terjadi pada hari itu saja. Namun, Dishub tetap mengantisipasi waktu terpadat (peak hours) pada puncak arus angkutan Nataru itu.
Dia contohkan, setiap harinya, jam-jam pulang bekerja antara pukul 16.00 WIB-21-00 WIB di Terminal Purabaya, Bungurasih, Sidoarjo, selalu padat penumpang.
Dia perkirakan, kalau kondisi itu ditambah penumpang yang akan mudik saat libur Nataru, situasinya pun semakin padat. Tapi dia tegaskan, hal itu bukan karena kurangnya armada bus yang ada.
“Kami sudah komunikasi dengan pemilik PO, bus cadangan supaya disiagakan. Tapi yang sering terjadi begini: Busnya ada tapi tidak bisa masuk ke Purabaya karena macet,” katanya.
Sebelumnya, Fattah Jassin Mantan Kepala Dishub Jatim, (baru kemarin dilantik untuk jabatan baru) mengatakan, yang akan tetap favorit selama Masa Angkutan Nataru adalah angkutan bus dan kereta api.
Angkutan kapal laut atau pesawat, menurutnya kurang begitu menyedot minat masyarakat pada masa angkutan Nataru ini. Bahkan, ada prediksi penumpang pesawat justru menurun.
Meski demikian, Fattah mengatakan, maskapai penerbangan yang beroperasi di sejumlah bandara di Jatim akan tetap menyediakan penerbangan tambahan (extra-flight) selama Nataru.(den/ang)