Hatta Rajasa mantan Menteri Perhubungan yang juga besan dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Presiden RI ke-6 menyampaikan informasi soal meninggalnya Kristiani Herrawati (Ani Yudhoyono) istri SBY.
Menurut Hatta, Ani Yudhoyono meninggal pukul 11.50 waktu Singapura. Ani meninggal di National University Hospital.
“Telah berpulang ke Rahmatullah pada hari ini pukul 11.50 waktu Singapura di rumah sakit National University Hospital (NUH) Ibunda kita tercinta ibu Ani Yudhoyono yang telah meninggalkan kita untuk selama-lamanya,” ujar Hatta di NUH Singapura, Sabtu (1/6/2019).
Kata Hatta, jenazah Ani Yudhoyono akan disemayamkan di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura dan akan dimandikan serta dishalatkan di sana.
“Akan dimandikan secara syariat Islam dan akan dishalatkan di masjid Kedutaan Besar Republik Indonesia Insya Allah besok hari (Minggu, 2/6/2019) pada pukul 07.00 waktu Singapura,” jelasnya.
Dia menjelaskan, jenazah akan diberangkatkan menuju ke Tanah Air dengan pesawat Hercules dan akan disemayamkan di rumah duka di Cikeas dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional (TMPN) Kalibata, Jakarta Selatan.
“Insya Allah di sana (Cikeas) kita akan sholatkan jenazah kemudian Bakda dhuhur jenazah akan diberangkatkan ke tempat peristirahatan terakhir di Taman Makam Pahlawan Kalibata,” kata Hatta.
Menurut Hatta, kalau diberangkatkan pukul 07.00 pagi waktu Singapura maka diperkirakan tiba di Jakarta pukul 08.00 WIB.
“Kami mohon doa keikhlasan keridloan dan dimaafkan apabila ada kesalahan ibu kita Kristiani Herrawati Yudhoyono apabila ada kesalahan-kesalahan, kekhilafan semasa hidup beliau. Kami atas nama keluarga mengucapkan ribuan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang begitu banyak memberikan simpati dan memberikan doa semasa almarhumah dirawat di rumah sakit,” jelasnya.
Hatta menegaskan, keluarga telah ikhlas atas meninggalnya Ani Yudhoyono dan semoga Husnul Khotimah.
“Dan seluruh keluarga ikhlas melepas ibu Ani yang sangat kita cintai bersama. Insya Allah ibu Ani husnul khotimah. Kita semua membimbing almarhumah dan semua keluarga ikhlas melepas kepergian almarhumah,” ujar Hatta.
Soal kondisi SBY sendiri, Hatta menjelaskan kalau kondisinya tetap kuat meskipun terlihat duka yang mendalam.
“Tentu kuat kondisi pak SBY sebagai suami yang mendampingi 43 tahun. Terlihat rasa duka yang mendalam namun beliau ikhlas menerima takdir Allah ini,” pungkas Hatta.(faz/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
