Angka kecelakaan selama Operasi Ketupat Semeru 2019 turun sampai 56 persen dibanding tahun lalu.
AKBP Muhammad Aldian Wadirlantas Polda Jatim mengatakan, turunnya angka kecelakaan yang signifikan ini karena berkurangnya pemudik yang menggunakan sepeda motor dan sudah tersambungnya tol Trans Jawa.
“Berkurangnya penggunaan jalan arteri juga berpengaruh pada turunnya angka kecelakaan dan kemacetan,” ujarnya kepada suarasurabaya.net, Rabu (12/6/2019).
“Meski demikian, setelah dievaluasi, masih ada yang perlu diperhatikan. Di antaranya akses keluar masuk tol. Hampir semua akses keluar masuk tol merambat cenderung macet. Kalau di jalan arteri seperti di ruas Lumajang-Probolinggo dan penyeberangan Ketapang-Gilimanuk,” tambahnya.
Terkait puncak tertinggi arus balik di Jawa Timur, kata Wadirlantas, telah terjadi pada Sabtu (8/6/2019) dan Minggu (9/6/2019).
“Ada kemungkinan nanti akan terjadi arus balik kedua menjelang anak-anak masuk sekolah,” ujarnya.
Sementara, larangan truk-truk angkutan barang selama arus mudik dan balik sudah berjalan dengan tertib meski diperpanjang selama dua hari.(iss/ipg)