Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan Ujian Nasional (UN) tahun 2019 siap digelar pada bulan Maret-Mei mendatang. Tahun 2019 ini, UN akan diikuti 8,3 juta peserta didik dari 103 ribu satuan pendidikan.
“Sebanyak 91 persen peserta didik siap mengikuti UN Berbasis Komputer (UNBK). Jumlah peserta UNBK tahun ini meningkat signifikan dibandingkan jumlah peserta pada penyelenggaraan UN 2018,” ujar Totok Suprayitno Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Kabalitbang) Kemendikbud di Jakarta, Jumat (22/3/2019).
Tercatat sebanyak 8.259.581 peserta UN keseluruhan dengan peserta ujian nasional berbasis komputer (UNBK) sejumlah 7.507.116 (90,9 persen). Jumlah peserta UNBK meningkat 19 persen dari jumlah peserta UNBK tahun lalu. Kemendikbud mengapresiasi peran serta pemerintah daerah dan masyarakat yang mendukung penyelenggaraan ujian nasional tahun ini.
Menurut Totok, terdapat 7 (tujuh) provinsi yang siap menyelenggarakan 100 persen UNBK pada semua jenjang pendidikan baik formal dan nonformal yaitu provinsi Aceh, Kalimantan Selatan, D.K.I. Jakarta, Gorontalo, Jawa Timur, D.I. Yogyakarta, dan Bangka Belitung.
Pada penyelenggaraan UN tahun 2019 ini terdapat sekitar sembilan persen peserta didik yang melaksanakan UN berbasis kertas dan pensil (UNKP). Saat ini, proses distribusi naskah ke provinsi dan penggandaan naskah telah mencapai 100 persen untuk jenjang SMA/MA/sederajat. Sedangkan untuk jenjang SMP/MTs sederajat proses pencetakan telah mencapai 70 persen (data per 20 Maret 2019).
Bambang Suryadi Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) menjelaskan untuk jenjang SMK, ujian nasional akan dimulai pada tanggal 25-28 Maret 2019. Jenjang SMA/MA diselenggarakan pada tanggal 1, 2, 4 dan 8 April 2019. Sedangkan untuk peserta didik yang tidak dapat mengikuti UN pada tanggal yang ditentukan dapat mengikuti UN susulan pada tanggal 15 dan 16 April 2019.
Pada jenjang SMP/MTs, UN akan dilaksanakan pada tanggal 22-25 April 2019; sedangkan UN susulan akan diselenggarakan pada tanggal 29 dan 30 April 2019. Untuk Provinsi Papua, Papua Barat dan NTT karena tanggal 22 April merupakan hari raya keagamaan, pelaksanaan UN jenjang SMP/sederajat mulai tanggal 23 April, sehingga jadwal menjadi 23, 24, 25, dan 27 April 2019.
Kata Bambang, untuk pendidikan kesetaraan program Paket C, UN dilaksanakan pada tanggal 12, 13, 14, 15, 16 April 2019. Ujian nasional susulan untuk program Paket C diselenggarakan tanggal 26, 27, 28, 29, dan 30 April 2019. Sedangkan untuk program Paket B, UN akan dilaksanakan pada tanggal 10, 11, 12, dan 13 Mei 2019. Ujian nasional susulan untuk program Paket B dilaksanakan pada tanggal 17, 18, 20, 21 Mei 2019.
Kepala Balitbang Kemendikbud menyampaikan apresiasi kepada kepala daerah dan seluruh jajarannya yang telah mendukung terlaksananya UNBK.
“Hakikat UNBK bukanlah menggunakan komputer, namun ikhtiar penegakan integritas dalam penyelenggaraan pendidikan,” jelas Totok.(faz/dwi/rst)