Jumat, 22 November 2024

70 Tahun Hubungan Diplomatik AS-Indonesia, Pusat Edukasi Peternak di Blitar Diresmikan

Laporan oleh Agung Hari Baskoro
Bagikan
Pemerintah Amerika Serikat berkolaborasi dengan PT Cargill Indonesia dan Paguyuban Peternak Rakyat Nasional (PPRN) meresmikan pusat edukasi peternakan ayam cerdas iklim bagi para peternak ayam petelur di Kabupaten Blitar, di Desa Ngrejo, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar pada Selasa (26/11/2019). Foto: Humas Konjen AS di Surabaya

Pemerintah Amerika Serikat berkolaborasi dengan PT Cargill Indonesia dan Paguyuban Peternak Rakyat Nasional (PPRN) meresmikan pusat edukasi peternakan ayam cerdas iklim bagi para peternak ayam petelur di Kabupaten Blitar, di Desa Ngrejo, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar pada Selasa (26/11/2019). Peresmian ini tak lepas dari perayaan 70 tahun hubungan diplomatik antara pemerintah AS dan Indonesia.

Mark McGovern Konsul Jenderal AS di Surabaya mengatakan, fasilitas ini adalah salah satu contoh investasi jangka panjang pemerintah AS dalam mendukung penghidupan rakyat Indonesia.

“Melalui kerja sama ini, kami yakin akan adanya pengaruh positif bagi masyarakat di Kabupaten Blitar, juga sebagai bukti komitmen kami dalam berkontribusi mengembangkan perekonomian masyarakat,” kata McGovern Konsul Jenderal AS di Surabaya dalam rilis yang diterima suarasurabaya.net pada Rabu (27/11/2019).

Sekitar 1000 peternak skala kecil diklaim akan merasakan manfaat dari program ini. Pusat pembelajaran ini menyertakan kandang ayam percontohan dengan desain yang membuat sirkulasi udara dan distribusi air yang lebih baik. Kandang ayam yang lebih baik akan membantu para peternak untuk menghadapi kondisi cuaca ekstrem, meningkatkan efisiensi penggunaan air, serta meningkatkan kualitas dan kuantitas telur sehingga penghidupan dan kesejahteraan para peternak ayam lebih terjamin dan berkelanjutan.

Sebagai salah satu pusat produksi telur terbesar di Indonesia, Kabupaten Blitar memasok 70 persen telur untuk Jawa Timur dan berkontribusi 30 persen dari pasokan telur nasional. Pada tahun 2018, total populasi ayam petelur di Kabupaten Blitar adalah 15.365.100 ekor dengan total produksi telur 155.802 ton.

Di samping peluang dan potensi produksi yang menjanjikan, para peternak masih menghadapi berbagai tantangan, salah satunya adalah dampak iklim dan risiko bencana alam terhadap usaha budidaya mereka. Fasilitas baru ini bertujuan untuk mencegah kondisi buruk lingkungan yang mengancam produksi telur tersebut.

Rijanto Bupati Kabupaten Blitar juga menyampaikan komitmen pemerintah lokal dalam mendukung kolaborasi antara ketiga lembaga ini.

“Karena perekonomian masyarakat di Kabupaten Blitar sangat bergantung pada sektor peternakan, khususnya peternakan ayam petelur, kami berharap dan percaya bahwa upaya ini dapat mengembangkan produktivitas, kualitas, dan kuantitas telur hasil ternak, sehingga kami dapat menyuplai ke lebih banyak lagi daerah lain,” pungkasnya. (bas/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs