Brigjen Pol Dedi Prasetyo Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri mengatakan, sebanyak dua satuan setingkat peleton (SST) Brimob dikerahkan untuk membantu Polres Parigi Moutong mengejar kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.
Pengejaran dilakukan menyusul penembakan kelompok ini terhadap dua polisi yang tengah mengevakuasi korban mutilasi di Dusun Salubose, Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah.
Enam puluh personel Brimob itu tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Tinombala Polda Sulawesi Tengah yang bertugas mengejar sejumlah anggota yang tersisa dari kelompok teroris Poso setelah Santoso, pemimpin lamanya, tewas ditembak aparat.
“Saat ini Satgas Tinombala Polda Sulteng masih mengejar kelompok Ali Kalora dan kawan-kawan,” kata Dedi di Jakarta, dikutip Antara, Selasa (1/1/2019).
Sementara kondisi Bripka Andrew Maha Putra dan Bripda Baso, dua polisi yang mengalami luka tembak, telah berangsur membaik pascaoperasi di RS Bhayangkara Polda Sulteng, Palu. “Membaik, kondisinya stabil. Saat ini masih di rumah sakit,” katanya.
Sebelumnya aparat yang tengah mengevakuasi RB alias A (34), jasad warga sipil korban mutilasi di kawasan Desa Salubanga, Sausu, Parimo, Sulteng, ditembaki kelompok Ali Kalora, pada Senin, 31 Desember 2018.
Penembakan dilakukan saat salah satu petugas hendak menyingkirkan kayu dan ranting pohon yang menghalangi jalan. Kontak tembak aparat dengan kelompok teroris tak terhindarkan sehingga menyebabkan dua petugas yakni Bripka Andrew dan Bripda Baso, terluka.(ant/den)