Sebanyak 25 guru besar telah dikukuhkan Universitas Airlangga (Unair) selama tahun 2019. Angka ini meningkat 2 kali lipat jika dibanding tahun lalu yang hanya mentok di angka 11-12 guru besar saja.
Prof. Mohammad Nasih Rektor Unair mengatakan, hal ini adalah dampak dari riset yang terus diupayakan Unair.
“Profesor ini, impact aja. Ketika riset kita dorong, publikasi kita dorong, hasilnya, hampir semua dosen punya publikasi. Dulu, publikasi jadi momok. Hambatannya publikasi. Asal risetnya bisa dihilirkan, kita dorong,” ujar Prof. Nasih ketika ditemui usai menghadiri pengukuhan guru besar di aula Garuda Mukti, Kampus C Unair, Surabaya, Kamis (19/12/2019).
Tak hanya itu, Nasih mengaku terus mendorong percepatan profesor di Unair untuk mencapai angka ideal sebanyak 20 persen dari jumlah dosen yang ada. Ia mengaku, saat ini Unair masih memiliki 15 persen profesor.
“Sesuai target kita, guru besar sesungguhnya adalah 20 persen. Dengan 20 persen guru besar, 1 orang bisa membina 5 orang lainnya dalam satu riset grup atau apapun dalam pitching team. Itu akan lebih efektif. Kalau satu guru besar harus membina sekian banyak dosen, gak ngatasi,” katanya.
“1:5 menurut saya itu rasio yang ideal. Itu selalu kita harapkan. Unair sendiri masih 15 persen. Masih cukup jauh. Masih dibutuhkan effort agar, jumlahnya banyak tahun ini, tapi banyak lagi yang harus kita dorong dan teruskan,” lanjutnya.
Sebagai informasi, Kamis (19/12/2019) ini, Unair mengukuhkan empat guru besar dari tiga fakultas eksakta. Keempatnya yaitu Prof. Dr. Ida Bagus Narmada, drg., Sp.Ort (K) dalam bidang Ilmu Ortodonsia pada Fakultas Kedokteran Gigi, Prof. Dr. Tamara Yuanita, drg., M.S., Sp.KG(K) dalam bidang Ilmu Konservasi Gigi pada Fakultas Kedokteran Gigi, Prof. Dr. Hendy Hendarto, dr., Sp.OG(K) dalam bidang Ilmu Obstetri dan Ginekologi pada Fakultas Kedokteran, Prof. Junaidi Khotib, S.Si., M.Kes., Ph.D., Apt. dalam bidang Ilmu Biofarmasetika pada Fakultas Farmasi.
“Inipun belum semua. Kita masih punya tabungan banyak sekali yang sudah sampai di Jakarta. Masih banyak usulan yang belum turun tahun ini. Mudah-mudahan tahun depan jumlahnya kurang lebih sama,” pungkas Nasih. (bas/dwi/ipg)