UKW Ke-25, PWI: Cuma Sedikit Wartawan yang Belum Kompeten

Pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar PWI Jatim hingga angkatan ke-25 dinilai sangat menarik oleh para tim penguji dari PWI Pusat.

Hendro Basuki Ketua Komisi Pendidikan PWI Pusat mengatakan, menariknya pelaksanaan UKW yang digelar PWI Jatim tak lepas dari sedikitnya peserta yang dinyatakan belum kompeten. Dimana, jumlahnya selalu dibawah 10 persen dari total peserta yang ikut UKW.

“Tidak pernah dari peserta UKW, yang dinyatakan belum kompeten 30 persen,” ujarnya, Minggu (25/11/2018), saat menutup pelaksanaan UKW angkatan ke-25 yang digelar PWI Jatim hasil kerjasama dengan Bank Mayapada, di Gedung AA Azis PWI Jatim.

Hal menarik lainnya dari pelaksanaan UKW yang digelar PWI Jatim, kata Hendro, kemampuan para peserta hampir rata-rata semua.

“Ini menunjukkan ada keseimbangan kemampuan,” tegasnya seperti dalam rilis PWI yang diterima suarasurabaya.net, Minggu (25/11/2018).

Iskandar Zulkarnain Perwakilan Tim Penguji UKW PWI Jatim angkatan ke-25 menambahkan, dari 44 orang peserta untuk tiga kelas, yakni kelas muda, kelas madya, dan kelas utama, hasilnya sebanyak 40 peserta dinyatakan kompeten.

“Yang belum kompeten ada empat orang,” jelasnya. Iskandar menyatakan, masih ada waktu belajar lagi dan dapat mengikuti pelaksanaan UKW periode berikutnya bagi yang dinyatakan belum kompeten.

Penguji dan peserta UKW angkatan ke-25 yang digelar PWI Jatim, Minggu (25/11/2018). Foto: Istimewa

Selain itu, lanjut Iskandar, dengan rampungnya pelaksanaan UKW PWI Jatim angkatan ke-25, hingga saat ini, PWI telah menggelar sebanyak 360 UKW dengan jumlah wartawan yang dinyatakan kompeten mencapai 10.011 orang.

Terhadap peserta yang dinyatakan kompeten, para wartawan diminta agar terus meningkatkan profesionalitas dan kapasitas sebagai wartawan dengan banyak membaca.

“Hal itu sangat penting, di tengah ujian yang makin keras terhadap profesi wartawan,” tegasnya.

Sementara itu, Ainur Rohim Wakil Ketua Bidang Pendidikan PWI Jatim mengatakan, peserta yang dinyatakan kompeten diharapkan dapat menjalankan profesi secara konsisten sesuai aturan dan undang-undang yang ada serta nilai luhur yang hidup di masyarakat.

“Semua itu harus diugemi (dijadikan pedoman,red), terutama sebelum suatu informasi disiarkan sebagai berita kepada masyarakat pembaca,” tegas Ainur Rohim.

Sedangkan untuk peserta yang dinyatakan belum kompeten, dapat mengikuti UKW berikutnya yang digelar PWI Jatim. (nin/den)