Andi Eka Firman Perwakilan Owner PT Saputra Karya mengatakan, pihaknya akan bertanggungjawab penuh atas amblesnya Jalan Raya Gubeng pada Selasa (18/12/2018). Seluruh biaya perbaikan akan ditanggung 100 persen bersama kontraktor pelaksana yaitu PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE).
“Kami kooperatif kok menangani ini semua. Kami sudah koordinasi dan menyerahkan sepenuhnya ke NKE. Sudah disampaikan kan kemarin, bahwa biaya 100 persen ditanggung,” kata Eka, usai hearing dengan DPRD Kota Surabaya, Jumat (21/12/2018).
Eka menegaskan, bahwa Rumah Sakit (RS) Siloam dalam hal ini tidak terlibat apapun. Sebab, RS Siloam hanya sebagai calon penyewa gedung yang dibangun sebagai tenant dengan izin awal Fasilitas Umum Kesehatan. Sehingga belum pernah melakukan transaksi atau pembayaran dengan pihaknya.
Apa yang sudah dilakukan sesuai dengan prosedur, kata dia, dan tidak ada permainan izin untuk proyek tersebut. Bahkan, dia menargetkan perbaikan Jalan Raya Gubeng ini akan selesai sebelum Tahun Baru 2019.
“Dalam hal ini kami tidak bermain dalam izin. Kami menyampaikan akan mengikuti prosedur yang berlaku. Kami mensupport dan mendesak kontraktor untuk membereskannya. Kami mendukung mereka dan mendorong mereka secepat mungkin menyelesaikan perbaikan jalan, tadi siap sebelum tahun baru 2019, ” tambahnya.
Terkait gugatan Class Action yang dilayangkan oleh Masyarakat Surabaya Menggugat pada hari ini terhadap RS Siloam dan PT NKE, Eka enggan berkomentar banyak. Dia hanya menegaskan akan bertanggung jawab dan menyerahkan hal itu kepada timnya.
“Itu nanti ada tim kami yang akan mengurusnya. Tapi kalau soal RS Siloam, mungkin nanti pihak sana yang akan klarifikasi ya. Karena itu bukan ranah saya,” tambahnya. (ang/dim/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
