Jumat, 22 November 2024

Presiden Jokowi: Paduan Suara Mengajarkan Toleransi

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Presiden Jokowi bersilaturahmi dengan panitia dan pemenang Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Tahun 2018 di Istana Bogor, Jawa Barat, pada Senin (12/11/2018). Foto: Biro Pers Setpres

Joko Widodo Presiden mengatakan, paduan suara dapat mengajarkan filosofi dari kerukunan yang dibutuhkan bangsa Indonesia. Menurutnya, paduan suara mampu mengharmoniskan karakter-karakter vokal yang beragam menjadi sebuah kesatuan yang lengkap dan indah.

“Suara sopran, alto, tenor, dan bas semua harus saling menghargai. Enggak mungkin satu minta dominan, satu lainnya minta terus-terusan. Harus saling menjaga dan mengurangi ego masing-masing untuk mendapat sebuah suara yang padu, harmonis, dan indah,” tuturnya saat bersilaturahmi dengan panitia dan pemenang Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Tahun 2018 di Istana Bogor, Jawa Barat, pada Senin (12/11/2018).

Selain itu, Kepala Negara mengajak para peserta Pesparani untuk turut mengingatkan masyarakat akan pentingnya persatuan dan persaudaraan. Saat ini, bangsa Indonesia membutuhkan pemahaman lebih soal pentingnya menjaga persatuan dan persaudaraan antarelemen bangsa.

“Kebutuhan kita saat ini akan persatuan, mengingatkan akan pentingnya persatuan. Saya ingin itu betul-betul terus disampaikan kepada masyarakat. Karena banyak kita ini yang tidak ingat bahwa negara ini memang sangat beragam,” ujarnya dalam siaran pers kepada suarasurabaya.net.

“Jangan sampai intoleransi dan ekstremisme menganggap dirinya yang paling benar dan merasuk ke mana-mana. Akhirnya nantinya masyarakat merasa tidak rukun. Itu yang sangat berbahaya,” tandasnya.

Turut hadir mendampingi Presiden, Lukman Hakim Saifuddin Menteri Agama, Moeldoko Kepala Staf Kepresidenan, Triawan Munaf Kepala Badan Ekonomi Kreatif, dan Mgr Ignatius Suharyo Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).(iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
35o
Kurs