Kontraktor PT NKE: Pemasangan SSP Kira-Kira Lima Hari

Uji coba kelayakan Jalan Raya Gubeng dipastikan harus menunggu pemasangan Steel Sheet Piles (SSP) rampung. Kombes Polisi Rudi Setiawan Kapolrestabes Surabaya mengatakan, SSP harus dipasang dulu agar tidak terdapat potensi longsor (sliding) ketika jalan mendapat tekanan dari kendaraan yang lewat.

Sedangkan, Deni Basturiah Wakil Koordinator PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) pusat mengatakan, pemasangan SSP membutuhkan waktu sekitar lima hari. Ia juga menyebut, cepat lambatnya pemasangan dipengaruhi apakah ada batu di lokasi pemasangan tersebut. Ia juga menegaskan, SSP berfungsi untuk menahan tanah agar tidak sliding namun bersifat sementara.

“Turab Baja (nama lain SSP, red), fungsinya untuk menahan tanah secara temporary (sementara,red). Tapi ini sifatnya betul-betul temporary,” ujar Deni ketika ditemui di lokasi pengerjaan Raya Gubeng pada Kamis (27/12/2018).

Tentang pembukaan jalan, ia mengatakan kewenangan ada di Komite Keamanan Konstruksi yang dinaungi oleh kementerian PUPR. Ia mengaku masih menunggu komite konstruksi untuk memantau langsung dan memberi arahan.

Disisi lain, Irvan Wahyu Drajad Kepala Dinas Perhubungan Surabaya berharap, Raya Gubeng bisa dibuka sebelum tutup tahun atau sebelum tanggal 31 Desember 2018. Ia bahkan masih mengatakan, jika nanti malam bisa dinyatakan layak, operasional jalan akan langsung dibuka.

Namun ia juga mengatakan, pembukaan Jalan Raya Gubeng bukan wewenang Pemkot Surabaya, karena statusnya yang merupakan jalan Nasional.

Sebelumnya, Tri rismahariini Walikota Surabaya menjanjikan, pemulihan jalan yang mulai dikerjakan sejak Kamis (20/12/2018) tersebut, bisa tuntas dalam waktu lima hari atau tidak lebih dari seminggu. (bas/rst)