Sabtu, 23 November 2024

Kapendam Jaya: Apakah JR Pakai Narkoba, Tunggu Penyidikan!

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Kolonel (Inf) Kristomei Sianturi Kapendam Jaya saat memberi keterangan di kantor Kodam Jaya, Cililitan, Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (26/12/2018). Foto: Faiz suarasurabaya.net

Kolonel (Inf) Kristomei Sianturi Kapendam Jaya mengatakan, untuk mengetahui apakah Serda JR (Jhoni Risdianto) juga menggunakan narkoba atau tidak perlu menunggu penyidikan lebih lanjut.

Sebelumnya, JR diketahui sedang mabuk saat melakukan penembakan terhadap Letkol (CPM) Dono Kuspriyanto di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa malam (25/12/2018).

Tetapi, pada saat pengejaran dan penangkapan, Tim Puspom TNI dan Polda Metro Jaya juga melibatkan Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya.

“Apakah mabuk atau pakai obat, saat ini kita sudah bekerja sama dengan Kasat Narkoba Polda Metro Jaya. Kita akan cek semuanya,” ujar Kristomei di kantor Kodam Jaya, Cililitan, Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (26/12/2018).

Untuk posisi JR sebelum melakukan penembakan, baik dimana, dengan siapa, dan mengapa senjata dibawa keluar rumah serta berpakaian preman atau tidak dinas, kata Kristomei, semuanya akan ditelusuri tim penyidik Puspom TNI AU.

“Nanti akan kita telusuri, dia minum dimana, sedang apa, sama siapa terus kenapa bisa seperti itu, kenapa ia melakukan tembakan itu, pistolnya sudah diketahui dari pistol dinas, kenapa dibawa keluar, menggunakan pakaian preman,” jelasnya.

Kapendam Jaya minta kepada masyarakat untuk memberi waktu kepada tim penyidik POM TNI AU melakukan penyidikan, termasuk motivasi JR melakukan penembakan, karena sejauh ini baru diketahui kriminal murni karena JR sedang mabuk.

“Biarkan Tim penyidik POM AU menyelidiki lebih lanjut. Jadi, Saat ini dia sudah tertangkap, kita amankan, selanjutnya kita serahkan ke pihak penyidik untuk menyelidiki apa motivasinya lebih dalam. Karena pada saat ditangkap kan dia sedang mabuk, namanya orang mabuk ditanya kan nggak jawab, dan pemikirannya nggak fokus. Setelah pulih nanti akan kita dalami,” tegasnya.

Apakah ada cekcok sebelum penembakan, kata dia, dari saksi yang didapat hanya penembakan saja. Tetapi, tidak menutup kemungkinan kalau memang ada bukti-bukti lain, maka masyarakat bisa menyampaikannya ke POM TNI AU.

“Karena waktu kita cepat, kita hanya baru bisa mendapatkan bukti-bukti sementara yaitu bukti penembakan saja. Saya juga berharap pada masyarakat apakah mengetahui informasi atau mendapat bukti lain bisa diserahkan ke TNI untuk bukti tambahan,” jelasnya.

Kata dia, selongsong peluru yang ditemukan, hanya dari pelaku. Korban tidak menggunakan senjata.

“Setelah menembak, dia (pelaku) melarikan diri dengan ojek. Itu pengakuan sementara dari pelaku. Nanti detailnya akan kita pastikan lagi,” pungkas dia. (faz/dim)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs