Jonan: Pemulihan Listrik Pascatsunami Paling Lambat Besok

Ignasius Jonan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan, pemulihan layanan kelistrikan akibat tsunami Selat Sunda di pesisir Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, akan tuntas paling lambat besok, Selasa (25/12/2018).

“Kami berkordinasi dengan BMKG, Basarnas, dan aparat setempat untuk memulihkan layanan kelistrikan sesegera mungkin. Saya dapat laporan dari PLN Regional di sana, InsyaAllah hari ini bisa selesai, atau selambatnya besok pagi,” katanya dalam kunjungan kerja di Surabaya, Senin (24/12/2018).

Dia mengatakan, pasokan listrik di daerah terdampak tsunami akan disuplai dari PLN di Provinsi Jawa Barat, juga dari DKI Jakarta yang menurutnya besar sekali dan sebagian besar sudah standby.

“Jadi ini yang digunakan untuk pemulihan aliran listrik ke area terdampak (tsunami). Seperti yang saya katakan, hari ini bisa selesai. Kalau selambatnya, mungkin besok,” ujarnya.

Adapun untuk daerah yang lebih jauh atau berada di kepulauan, Jonan mengatakan, dirinya sudah meminta direktorat energi terbarukan untuk menganalisis penanganan.

“Apakah perlu dipasang home solar sistem untuk sementara, atau juga dengan genset sementara. Itu saja yang untuk kelistrikan. Saya kira listrik sudah tidak ada masalah,” ujarnya.

Sebelumnya, PT Perusahaaan Listrik Negara (PLN) menyebutkan, ada sebanyak 102 gardu listrik yang masih padam akibat tsunami Selat Sunda di pesisir Kabupaten Pandeglang pada Minggu (23/12/2018).

PLN menyebutkan, ratusan gardu dan 41 tiang listrik rusak akibat terjangan pepohanan yang tumbang tersapu tsunami. Kemarin, teknisi PLN sudah memperbaiki 146 gardu listrik dan sudah dinyatakan menyala lagi.

Mengenai BBM, Jonan mengaku sudah mendapat laporan dari Pertamina. Mayoritas BBM di lokasi terdampak tsunami tidak terjadi masalah. Meskipun, dia akui, ada gangguan distribusi BBM lewat pipa akibat bencana.

“ini bisa diambilkan dari tempat lain. Saya kira ini tidak ada masalah, karena itu kan masih satu daratan dengan Jawa Barat dan DKI Jakarta, sehingga pasoknya juga saya kira tidak ada masalah” katanya.

Sementara untuk air bersih di daerah terdampak, menurutnya, daerah Serang yang terdampak tsunami sebagian besar adalah daerah wisata. Dia memperkirakan, semua pengelola area wisata itu sudah siap mengatasi gangguan air bersih.

Yang menjadi perhatiannya adalah pasokan air bersih di daerah Sumatera, dalam hal ini, di Lampung Selatan. Dia mengatakan akan mengecek lebih lanjut kebutuhan daerah terdampak.

“Lagi kami data, kami cek apakah perlu bantuan pembuatan sumur bor sementara untuk wilayah terdampak. Itu saja, sih,” ujarnya.

Jonan menegaskan, ESDM telah mengirimkan 100 orang tim tanggap darurat ke lokasi-lokasi terdampak bencana. Termasuk di antaranya, tim medis.

“Tim tanggap darurat sudah di lokasi, dibagi di banyak tempat di berbagai wilayah untuk membantu BPBD dan Basarnas dalam melakukan penanganan bencana,” katanya.(den/tin)