BMKG mengimbau untuk mewaspadai gelombang tinggi mencapai 6-7 meter di Samudra Hindia selatan Jatim dan perairan selatan Jatim, Selasa (24/7/2018).
Ady Hermanto Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak mengatakan, ketinggian gelombang mencapai 7 meter ini diprakirakan akan terus terjadi sampai 27-28 Juli 2018.
“Ketinggian gelombang ini terjadi karena beberapa faktor yang menyebabkan angin kencang di perairan Jawa,” kata Ady saat dihubungi suarasurabaya.net.
Ady menjelaskan, angin kencang ini dipicu adanya tekanan rendah TC Ampil di perairan Jawa dan tekanan tinggi di barat Australia.
“Selain itu, ditambah dengan adanya gelombang kiriman atau angin swell dari Australia yang merembet sampai ke Jawa,” ujarnya.
Dengan adanya, peringatan dini gelombang tinggi ini BMKG sudah mengirimkan rekomendasi larangan berlayar ke pihak terkait.
“Tapi pihak syahbandar yang berhak menentukan kapal bisa berlayar atau tidak. Kami hanya memberikan rekomendasi,” katanya. (dwi/rst)