Senin, 25 November 2024

Warga Pesisir Mengungsi ke Kantor Gubernur Lampung

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Kantor Gubernur Lampung. Foto: Indoplaces

Warga pesisir pantai Kota Bandarlampung masih berbondong-bondong berdatangan ke lokasi pengungsian di kantor Gubernur Lampung.

Berdasarkan pantauan, Minggu (23/12/2018) pagi, warga terus berdatangan ke kantor gubernur untuk mengungsi, baik anak-anak maupun orang dewasa.

Bahkan tidak sedikit yang membawa barang kebutuhannya seperti kasur, selimut, bantal dan pakaian ganti selama berada di posko pengungsian.

Hamartoni Ahadis Sekretaris Daerah Lampung, meminta masyarakat tetap waspada dan jangan mudah percaya atas isu-isu yang menyebutkan akan adanya tsunami di daerah pesisir pantai.

“Jangan mudah terpercaya bila ada yang mengatakan tsunami akan terjadi. Tetapi harus tetap waspada dan berhati-hati bila terjadi gelombang tinggi susulan,” ujarnya, seperti dilansir Antara.

Sebanyak tujuh orang warga meninggal dan 89 luka-luka akibat gelombang tinggi air laut di Lampung Selatan, yang terjadi Sabtu sekitar pukul 22.00 WIB.

“Dampak terparah terjadi di empate kecamatan Lampung Selatan, yakni Kalianda, Rajabasa, Sidomulyo, dan Katibung,” kata I Ketut Sukerta, Kepala BPBD Lampung Selatan, saat dihubungi dari Bandarlampung, Minggu.

Pihaknya akan terus mencari kemungkinan korban lainnya di empat kecamatan tersebut.

Ia menjelaskan,BPBD Lampung Selatan, sejak tadi malam hingga sekarang terus mencari dan mengevakusi korban.

“Fokus kita diempat kecamatan tersebut,” tambahnya.

Sementara siaran pers terkini dari Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) menyatakan dampak tsunami dan gelombang tinggi yang menerjang pantai di Selat Sunda, khususnya di daerah Pandenglang, Lampung Selatan dan Serang menyebabkan 43 orang meninggal dunia.

Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB dalam keterangan tertulisnya diterima di Jakarta, Minggu, mengatakan data sementara hingga pukul 07.00 WIB menunjukkan tsunami dan gelombang tinggi telah menyebabkan 43 orang meninggal dunia, 584 orang luka-luka dan dua orang hilang.

BNPB menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di sekitar pantai saat ini. BMKG dan Badan Geologi masih melakukan kajian untuk memastikan penyebab tsunami dan kemungkinan susulannya.(ant/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
32o
Kurs