Sabtu, 25 Januari 2025

Universitas Narotama Lantik Rektor Baru

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Pelantikan Rektor baru Universitas Narotama Surabaya. Foto: Humas Universitas Narotama

HR Djoko Soemadijo, Ketua Yayasan Pawiyatan Gita Patria Badan Hukum Penyelenggara Universitas Narotama Surabaya, Rabu (5/9/2018) melantik Dr. Arasy Alimudin, MM sebagai Rektor Universitas Narotama.

Dr. Arasy Alimudin, MM sebagai Rektor Universitas Narotama Surabaya menggantikan Hj. Rr. Iswachyu Dhaniarti DS.ST.,M.HP., yang sebelumnya telah menjabat selama dua periode.

Dr. Arasy Alimudin, MM akan melanjutkan Rencana Strategis (Renstra) Induk Pengembangan Universitas Narotama yang telah tersusun sampai tahun 2025 mendatang.

Sebagai Rektor baru, Dr. Arasy akan melanjutkan Renstra III, yaitu penguatan daya saing global.

“Renstra III ini telah berjalan sejak 2016 dan ditargetkan tercapai pada 2020. Karena saya menjabat mulai 2018, jadi saya melanjutkan program yang sudah berjalan dan menambah program yang dibutuhkan,” terang Dr. Arasy Alimudin, MM.

Beberapa program yang telah dijalankan dengan baik antara lain membangun kerjasama dengan dunia internasional, yang akan terus dilanjutkan dan ditingkatkan dengan berbagai aktivitas terkait.

Dr. Arasy memiliki beberapa program yang berkaitan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi guna mencapai tujuan sesuai Renstra III.

Yang pertama dalam bidang Pendidikan adalah dengan memiliki kelas internasional dengan target sebanyak 5 persen dari total jumlah mahasiswa.

“Saat ini kelas internasional baru 2 persen namun pelaksanaannya sudah full sebagai kelas internasional,” kata Arasy.

Program lain dalam bidang pendidikan adalah menargetkan seluruh proses pembelajaran berbasis e-learning terstruktur dan sistematis.

Selain itu setiap Program Studi juga ditargetkan memiliki kurikulum terintegrasi dengan kebutuhan industri lewat skema SKKNI BNSP.

“Dalam skema SKKNI BNSP itu mengharuskan mahasiswa setiap Prodi memiliki 8 sertifikat kompetensi. Saat ini kami baru memiliki 2 untuk setiap Prodi,” lanjut Arasy.

Kemudian model kuliah diselenggarakan dengan basis project yang bekerjasama dengan industri, serta penguatan career center untuk meningkatkan daya serap lulusan dengan bekerjasama dengan alumni dan industri.

Sedangkan dalam bidang Penelitian, targetnya adalah untuk mencapai luaran penelitian yang menghasilkan publikasi internasional dan HAKKI, baik penelitian yang dilakukan oleh dosen maupun mahasiswa.

“Untuk bidang Pengabdian Masyarakat, Unnar mengembangkan model pengabdian masyarakat tematik sesuai keunggulan tiap-tiap program studi, dengan luaran produk yang dibutuhkan masyarakat dan publikasi ilmiah jurnal nasional dan internasional,” ujar dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis itu.

Di luar itu, Dr. Arasy sebagai Rektor baru juga terus berusaha meningkatkan kepercayaan masyarakat atas Universitas Narotama Surabaya sebagai perguruan tinggi terbaik untuk melanjutkan studi.

Peningkatan penghargaan internasional dan peningkatan jumlah mahasiswa baru setiap Program Studi akan terus diusahakan hingga mencapai target maksimal.

“Harapannya pula setiap Prodi bisa memiliki revenue generating unit lewat lembaga pelatihan Prodi berbasis kompetensi dosen,” katanya.

Penguatan sumber daya manusia juga menjadi fokus bagi Rektor yang baru dengan meningkatkan jumlah dosen bergelar Doktor dan percepatan jabatan fungsional dosen dari Lektor Kepala menjadi Guru Besar.

Yang tak kalah penting adalah mempertahankan tagline Universitas Narotama Surabaya, yaitu Flexibility, Berbasis TIK, dan Lulusan Kompeten.

“Memposisikan Universitas Narotama menjadi fleksibel terhadap kebutuhan masyarakat dalam hal operasional yang lebih efisien dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Targetnya adalah Narotama in Your Hands, yaitu UNNAR memiliki 100 aplikasi di Playstore yang akan mempermudah sistem operasional kampus,” pesan Arasy.

Saat ini Universitas Narotama telah memiliki 2 aplikasi yang membantu mahasiswa dan dosen. Sedangkan untuk tagline Lulusan Kompeten, Dr. Arasy menargetkan setiap lulusan Unnar memiiki sertifikasi BNSP level 6 atau setara dengan tenaga ahli/manager.

“Untuk lulusan sebelumnya juga bisa kembali ke kampus untuk mengikuti pelatihan bersama LSP dan mendapatkan sertifikat yang sama,” pungkas Arasy.(tok/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Sabtu, 25 Januari 2025
29o
Kurs