Universitas Jember oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi ditetapkan sebagai Pusat Unggulan (Center of Excellence) bidang Bioteknologi Pertanian dan Kesehatan. Status itu disampaikan oleh Mohammad Nasir Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, pada acara ‘Groundbreaking’ Gedung Proyek 4 in 1 di Universitas Jember, Kamis (27/9/2018).
Menristekdikti mengatakan proyek 4 in 1 yang didanai oleh Islamic Development Bank (IsDB) ini sangat relevan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu perguruan tinggi yang muaranya adalah meningkatnya daya saing bangsa. Beliau berharap, dengan ditambahnya fasilitas gedung baru ini dapat meningkatkan kualitas lulusan, penelitian dosen dan membantu kampus berkonsentrasi pada fokus keilmuan masing-masing.
Inovasi, kolaborasi dan sinergi dalam pendidikan tinggi merupakan kunci untuk menghadapi tantangan peningkatan kualitas pendidikan tinggi.
“Melalui proyek 4in1 IsDB ini, Universitas Jember fokus pada bidang Bioteknologi Pertanian dan Kesehatan. Program ini dilaksanakan bersama empat universitas lainnya, yang juga fokus pada bidang keilmuan masing-masing. Tentu kita berharap agar lulusannya nanti dapat berkontribusi dalam menaikan peringkat Global Competitiveness Index Indonesia,” kata Menristek berdasarkan rilis yang diterima suarasurabaya.net.
Menurut Nasir, Proyek Pengembangan Empat Universitas (Project 4in1) merupakan program pembangunan Center of Excellence bagi empat perguruan tinggi di Indonesia yang didanai oleh Islamic Development Bank (IsDB).
Universitas Jember menjadi salah satu perguruan tinggi yang terpilih di antara tiga perguruan tinggi lainnya, yaitu Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Universitas Mulawarman, dan Universitas Negeri Malang. Total dana yang dikucurkan IsDB untuk Proyek 4 in 1 di empat perguruan tinggi lebih kurang sebesar Rp. 2,2 Triliun.
Mohammad Hasan Rektor Universitas Jember berharap melalui Proyek 4in1 akan ada perubahan signifikan dari Universitas Jember, baik dari segi input maupun output.
Seperti semakin banyak dosen yang aktif mengambil kesempatan untuk studi di luar negeri, giat menulis jurnal ilmiah bereputasi internasional, aktif berkegiatan dan melaksanakan tanggung jawab terhadap Tri Dharma perguruan tinggi. Universitas Jember memperoleh bantuan pendanaan dari IsDB senilai Rp. 307 Miliar untuk pembangunan hard project ( pembangunan gedung dan fasilitas) dan lebih kurang Rp. 200 Miliar untuk soft project (pengiriman dosen kuliah baik degree maupun non degree, pelatihan dan lainnya).
“Progress pembangunan hard project di Universitas Jember merupakan salah satu yang tercepat. Kami berharap target penyelesaian pembangunan gedung baru yang didanai project 4 in 1 IsDB dapat lebih cepat dari target jika dikerjakan secara paralel. Kami berharap project ini memberikan manfaat untuk pelaksanaan tridharma perguruan tinggi di Universitas Jember dan memberikan kemaslahatan kepada masyarakat,” pesan Moh. Hasan.
Usai acara ‘Groundbreaking’ Gedung Proyek 4 in 1 IsDB, Nasir melakukan Peluncuran Sekolah Desa 4.0 dan Desa Binaan yang merupakan program pengabdian masyarakat Universitas Jember.(jos/tin)