Minggu, 9 Maret 2025

Unair Kini Punya Pusat Riset Halal

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan

Universitas Airlangga Surabaya, Rabu (28/3/2018) meresmikan Halal Center yaitu sebuah Pusat Riset dan Pengembangan Produk Halal (PRPPPH) yang dilengkapi dengan laboratorium dengan teknologi tinggi (Biosafety Level 3).

Dr Mustofa Helmi Effendi Ketua Unair Halal Center mengatakan peresmian Unair Halal Center itu dilatarbelakangi terkait pengakuan halal untuk produk kosmetik, obat dan makanna saat ini menjadi isu serius dan juga menjadi branding bagi keunggulan suatu produk.

“Untuk itu riset terkait bahan dan kandungan produk agar memenuhi standar halal sangat dibutuhkan. Melihat peluang ini, Universitas Airlangga meresmikan halal center yang juga berfungsi sebagai Lembaga Pemeriksa Halal,” katanya di sela seminar “Akselerasi, Implementasi Jaminan Produk Halal di Indonesia” di kampus setempat seperti dilansir Antara.

Mustofa Helmi mengatakan laboratorium di halal center itu untuk mengkaji bahan produksi untuk mendeteksi DNA yang terkandung di dalamnya, bisa jadi DNA babi atau lainnya.

“Halal center ini akan menjadi pusat riset halal, misalkan produk industri ingin melihat apakah kandungan produknya halal. Bisa nanti diperiksa Unair, tetapi melalui proses penugasan badan pemeriksa halal Kementerian Agama (Kemenag) juga,” ujarnya.

Dia menjelaskan, halal center nantinya juga akan menangani tiga bidang riset utama, yaitu pangan, obat-obatan dan humaniora. Humaniora ini untuk mengubah persepsi orang agar melihat pentingnya penetapan halal.

“Unair sudah memiliki 35 orang calon auditor halal, 10 proyek riset dan pengembangan produk halal, dan konferensi internasional yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat,” ucap Mustofa.

Sementara itu, KH M Cholil Nafis Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengungkapkan untuk memberikan sertifikasi halal, orang datang dengan produknya untuk dicek. Kemudian MUI akan mengirim auditor untuk melihat proses produksinya.

“Auditor ini kami bisa mengirim dari pihak Unair juga, karena mereka harus memastikan produksinya benar dan melewati penyembelihan halal, bukan bangkai,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga mengedukasi masyarakat terkait pemakaian bahan agar terjamin halal. “Saat ini, halal center di universitas memiliki keunggulan di bidang riset. Hanya saja belum bisa mengeluarkan fatwa halal, semua masih dilakukan MUI,” tuturnya.

Dia menjelaskan, belum bisanya universitas menjadi kepanjangan MUI dalam mengeluarkan sertifikat tak lepas dari payung hukum yang belum tuntas. (ant/dwi)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Surabaya
Minggu, 9 Maret 2025
27o
Kurs