Menjelang Hari Raya Idul Adha, tradisi toron atau pulang kampung ala masyarakat Madura mulai terlihat memadati Gerbang Tol Suramadu Surabaya, Selasa (21/8/2018). Mudjiono Kepala Gerbang Tol Suramadu mengatakan peningkatan volume kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, mulai terlihat sejak pukul 14.00 WIB.
Diprediksi, volume kendaraan yang melintas di Jembatan Suramadu dari Surabaya ke Madura, akan mengalami peningkatan sekitar 7 persen dari tahun sebelumnya. Berdasarkan data yang dihimpun dari petugas Jasa Marga, sampai saat ini jumlah kendaraan roda dua yang melintas di Suramadu pada shift 1 (pukul 06.00-14.00) mencapai 22.000 kendaraan.
Sedangkan untuk roda empat mencapai 5.000 kendaraan. Mudjiono memprediksi, peningkatan volume kendaraan akan terus terjadi hingga pukul 19.00 WIB nanti.
“Tahun ini meningkat. Karena dilihat dari shift 1, kalau tahun kemarin itu roda dua hanya sekitar 19.000 kendaraan dan roda empat sekitar 4.000 kendaraan. Sedangkan untuk tahun ini di shift yang sama, sudah ada 5.000 roda empat dan 22.000 roda dua yang melintas,” kata Mudjiono saat ditemui suarasurabaya.net, Selasa (21/8/2018).
Untuk mencegah antrian kendaraan atau kemacetan yang panjang, kata dia, pihaknya sudah melakukan beberapa antisipasi. Khusus untuk roda dua, petugas membukakan jalur alternatif di luar pagar pembatas Gerbang Tol masuk. Jadi, ada 3 jalur yang bisa dilalui oleh roda dua, dari yang sebelumnya hanya dua jalur saja.
Kemudian untuk roda empat, petugas sudah menyediakan alat mobile rider atau alat portabel yang digunakan untuk menjemput pembayaran dari mobil ke mobil untuk melakukan transaksi. Selain itu, petugas juga akan membantu pembayaran apabila saldo E-toll pemudik tidak mencukupi.
“Untuk antisipasi kecelakaan, kita sudah sediakan mobil ambulan dan juga mobil derek. Berkaca dari tahun sebelumnya, memang peningkatan terjadi mulai sore sampai malam sekitar pukul 19.00 WIB,” jelasnya.
Mudjiono mengimbau kepada pengguna kendaraan untuk selalu mematuhi peraturan yang telah ditentukan. Terutama bagi roda dua, untuk tidak membawa beban yang berlebih, seperti keranjang atau alat tambahan untuk membawa barang-barang.
Sementara pantauan suarasurabaya.net di lokasi, jalur pada kendaraan roda dua sangat padat dan volume kendaraan semakin meningkat. Sejumlah petugas di lokasi, baik jasa marga dan kepolisian terus mengarahkan pengendara roda dua agar tidak berhenti di tengah jalan atau melakukan selfie. Supaya tidak menimbulkan kemacetan panjang. Berbeda dengan jalur roda empat yang justru terlihat lebih lancar. (ang/ipg)