Kawasan sekitar Gunung Ijen masih ada titik panas. Dalam hal ini, Fajar Suasana Kepala BPBD Banyuwangi mengatakan, pihaknya terus bekerja sama dengan petugas gabungan.
Fokus yang dilakukan sementara ini adalah untuk mematikan api yang mendekati kawasan permukiman.
Guna mengantisipasi dan melakukan penanganan cepat, dibuat posko gabungan dari beberapa petugas di lokasi dataran tinggi tersebut.
“Mereka yang berada di posko bisa langsung bertindak, jika ada titik api baru yang tiba-tiba muncul,” ujarnya seperti dalam laporan Bens Subrata dari Radio Mandala Banyuwangi dalam Jaring Radio Suara Surabaya.
Dita Purnamasari, Prakirawan BMKG Banyuwangi menambahkan, kondisi ini kerap kali muncul pada musim kemarau seperti ini.
Ada 33 titik panas di Pulau Jawa, termasuk di kawasan Gunung Ijen. Akan tetapi, jika prakiraan dari BMKG tidak meleset jauh, pada Bulan Oktober ini kawasan Ijen sudah memasuki musim hujan.
“Sedangkan untuk kawasan Banyuwangi Kota sendiri baru akan memasuki musim hujan pada awal Desember mendatang,” pungkasnya. (nin/ipg)