Sabtu, 23 November 2024

Tim Basarnas Sudah Menemukan Lokasi Sebaran Serpihan Pesawat Lion Air JT 610

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi memberikan keterangan terkait upaya pencarian Pesawat Lion Air JT 610, Jumat (2/11/2018), di Posko Basarnas, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Foto: Farid suarasurabaya.net

Tim Gabungan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), bersama TNI, Polri, BPPT, dan unsur masyarakat, masih melakukan pencarian Pesawat Lion Air JT 610, yang Senin (29/10/2018), jatuh di Perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.

Hari ini, Jumat (2/11/2018), memasuki hari kelima pencarian, Tim Basarnas menemukan lokasi sebaran serpihan di bawah laut, sekitar 100-200 meter dari titik ditemukannya Flight Data Recorder (FDR).

Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi Kepala Basarnas mengatakan, di lokasi itu, ada banyak serpihan pesawat, dan yang paling besar sejauh ini adalah roda pesawat.

Rencananya, petang hari ini roda dan bagian pesawat yang ditemukan, langsung dibawa ke Posko Basarnas di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

“Sampai sore ini, yang jelas kami sudah menemukan secara pasti lokasi sebaran serpihan-serpihan pesawat. Sudah kami sapu dengan ROV radius 200 meter dari titik ditemukannya FDR. Di situ banyak serpihan berukuran besar, yang paling besar adalah roda pesawat,” ujarnya di Posko Basarnas JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Sampai sekarang, Tim Gabungan Basarnas masih berupaya menemukan Cockpit Voice Recorder (CVR), bagian dari black box yang merekam pembicaraan kabin pesawat antara pilot dengan co-pilot, kru pesawat dan menara pemantau.

Seperti diketahui, kecelakaan Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang, terjadi di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018).

Pesawat Boeing 737 Max Seri 8 itu, hilang kontak dengan Jakarta Air Traffic Control, sekitar 13 menit sesudah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.

Berdasarkan manifes penerbangan, total ada 189 orang di dalam Pesawat Lion Air JT 610, terdiri dari 178 penumpang, serta 11 orang lainnya termasuk pilot dan kru pesawat.

Sementara ini, Tim DVI Polri baru berhasil mengidentifikasi satu jenazah korban atas nama Jannatun Chintya Dewi, perempuan 24 tahun, asal Dusun Prumpon, Desa Suruh, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur.(rid/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs