Peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) dimanfaatkan oleh Forum Komunikasi Bidan Indonesia untuk memperjuangkan nasibnya yang dianggap tidak menentu, Selasa (1/5/2018).
Meski sudah mengabdi lebih dari 10 tahun tapi status mereka belum jelas sebagai PNS, tenaga kontrak atau honorer. Bahkan, ada bidan yang sama sekali tidak mendapatkan honor.
Oleh karena itu, pada Selasa (1/5/2018) ini ratusan anggota Forum Komunikasi Bidan Indonesia dari berbagai daerah di Indonesia memanfaatkan hari buruh ini untuk memperjuangkan nasib mereka. Mereka berharap Jokowi Presiden memberi perhatian khusus pada bidan dan tenaga lainnya yang selama ini kurang mendapatkan perhatian.
“Profesi bidan ini tidak hanya punya 1 SK. Pertama kami minta Presiden mendukung untuk mengesahkan revisi UU No.5 Tahun 2014 pasal 131a tentang aparatur sipil negara. Kami minta keadilan,” kata Rohaya salah satu massa aksi.
Sementara itu, aksi buruh memperingati May Day di Jakarta berlangsung aman. (dwi/ipg)