Jumat, 22 November 2024

Tak Ada Pesta, Arek Surabaya Rayakan Pergantian Tahun dengan Kembang Apinya Sendiri

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Kembang api tampak di langit Jalan Tunjungan saat warga Surabaya memadati pedestrian, menjelang pergantian tahun baru 2018, Minggu (31/12/2017). Foto: Denza Perdana suarasurabaya.net

Meski tak ada panggung hiburan, tak ada pesta kembang api yang diselenggarakan pemerintah, warga Surabaya tetap menciptakan suasana kemeriahan malam tahun baru 2018.

Sejak Minggu (31/12/2017) malam, banyak warga, baik muda maupun tua, bersama pasangan maupun keluarga, berkerumun di titik-titik keramaian di Kota Pahlawan.

Sementara Pemprov Jatim menggelar Acara Dzikir dan Doa Bersama menyambut tahun baru 2018 di Kantor Gubernur Jatim, sebagian warga Surabaya memadati Jalan Tunjungan.

Sepeda motor diparkir di badan jalan, mereka berkumpul di pedestrian sambil menikmati hidangan dari pedagang makanan keliling yang mencoba memanfaatkan peluang.

Meski tidak ada car free night warga yang berkumpul di sana seolah membuat acara sendiri meski tidak ada panggung hiburan ataupun stan kuliner yang berjajar-jajar.

Tidak hanya di sepanjang Jalan Tunjungan, warga juga berkumpul di Jalan Gubernur Suryo. Sekadar duduk-duduk di depan Gedung Negara Grahadi, juga di Taman Apsari.

Beberapa pasangan muda-mudi tampak duduk di atas sepeda motor, asyik masyuk menikmati hidangan makanan ringan seperti cilok, menyuapi satu sama lain.

Ada orangtua yang mengawasi anaknya saat menyalakan kembang api kecil di tengah keramaian orang, supaya anak itu bisa merasakan sensasi malam tahun baru di jalanan.

Agus (35) salah seorang warga Tambak Sari mengaku sengaja mengajak istri dan anaknya yang berusia 3 tahun untuk menikmati malam tahun baru di Jalan Gubernur Suryo.

“Daripada di rumah,” katanya kepada suarasurabaya.net sambil mengawasi anaknya yang sedang riang menyaksikan kembang api kecil yang dipegang oleh ibunya.

Surat Edaran Gubernur Jatim memang mengimbau agar Pemerintah Kabupaten/Kota di Jatim tidak menggelar pesta kembang api untuk menyambut tahun baru 2018.

Tapi SE Gubernur ini agaknya tidak berlaku bagi warga Surabaya, yang tetap merayakan malam tahun baru dengan kembang apinya sendiri.

Di sepanjang Jalan Semolowaru, tidak sedikit warga yang menyalakan kembang api dan petasan yang cukup memekakkan telinga. Tapi kemeriahan tahun baru memang terasa dengan adanya warna-warni bunga api di langit Surabaya.

Beberapa kumpulan pemuda tetap menggeber sepeda motornya hingga menimbulkan bunyi knalpot yang memekakkan telinga.

Di Jalan Dinoyo, beberapa orang pemuda dengan sepeda motornya sempat membuat macet lalu lintas karena menggeber motornya di tengah jalan sambil bersorak-sorai mendekati pukul 00.00 WIB.

Tapi ada juga beberapa pemuda yang sengaja menghentikan laju kendaraan di Jalan Panglima Sudirman hanya untuk berfoto-foto di tengah jalan sambil ketawa-ketiwi.

Pergantian tahun di Surabaya tetap meriah meski tanpa hiburan yang diselenggarakan pemerintah. Kembang api dan tiupan terompet bersahut-sahutan ketika jam ponsel menunjukkan waktu tepat pukul 00.00 WIB, Senin (1/1/2018).

Niat pemerintah meniadakan pesta kembang api pun sebenarnya bertujuan baik. Supaya tidak terjadi perayaan berbiaya besar, sementara masih banyak warga tergolong miskin di banyak daerah di Jawa Timur yang tidak bisa merayakan tahun baru.(den)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs