Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan memegang Kendali keamanan International Monetery Fund (IMF)-World Bank Annual Meeting 2018 di Bali.
Acara tersebut rencananya akan digelar tanggal 9-14 Oktober 2018, tetapi pertemuan resminya sendiri berlangsung mulai 12-14 Oktober 2018.
Marsekal Hadi Tjahjanto Panglima TNI mengatakan, kalau Komando Operasional (Kodal) pengamanan. IMF-World Bank Annual Meeting 2018 akan dipegang oleh TNI.
Dalam pengaman yang disebut sebagai Operasi Waskita itu, Polri dan juga Polda, kata Panglima, menyerahkan seluruh kekuatannya kepada TNI.
“Pengamanan KTT IMF disana dilaksanakan operasi Waskita, maka Kodal sepenuhnya dipegang oleh TNI. Polri menyerahkan seluruh kekuatan Polda dan Polri kepada TNI,” ujar Hadi dalam pidato Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata 2018 untuk pengamanan Pemilu 2019 di lapangan Monas, Jakarta, Selasa (18/9/2018).
Menurut Panglima, ini adalah bentuk sinergitas yang baik. Dia mengaku merasakan, dan rakyat jugamerasakan betapa pentingnya sinergitas TNI dan Polri.
“Akan kita jaga,” jelas Hadi.
Keberhasilan itu semua, kata Hadi, karena ada pentahapan pentahapan yang sangat penting.
“Yang pertama adalah Kodal, Kodama dari kode utama komando operasional, komando taktis semuanya berjalan lancar,” tegasnya.
Hadi menegaskan, satu komando dari atas sampai baw, semua diperkuat dengan komitmen antara TNI dan Polri.
“Dalam kegiatan-kegiatan pengamanan kita harus selalu melihat kontek, yakni konteks apa yang harus dilakukan.
Sementara dalam rangka operasi kepolisian terpusat di Mantap Brata 2018, kata dia, untuk TNI menyiapkan pasukan sesuai dengan permintaan jumlah atau kekuatan dari polri dan semua komando kendali diserahkan kepada kepolisian.
“TNI dan Polri adalah satu kekuatan NKRI besar. Apabila prajurit TNI dan Polri solid dan bersinergi, maka saya yakin stabilitas keamanan nasional tetap akan terjaga,” pungkas Panglima.(faz/dwi)