TNI menempatkan 350 personel di Posko Induk Penanganan Korban Bencana Sulawesi Tengah di Markas Korem 132/Tadulako untuk mengantisipasi penjarahan.
Kolonel Infantri Muhammad Thohir Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) Korem 132/Tadulako, Sulawesi Tengah mengatakan, 350 personel itu siap digerakkan.
“Untuk mengantisipasi aksi masyarakat menjarah barang yang bukan haknya, melakukan evakuasi jenazah dari tempat-tempat pencarian korban, dan pemakaman jenazah,” ujarnya, Rabu (3/10/2018).
Sebelumnya, AKBP Hery Murwono Kabag Humas Polda Sulteng mengatakan, polisi akan menindak pelaku penjarahan bila hal itu merugikan orang lain dan berlebihan.
“Kami akan proses sesuai dengan hasil pemeriksaan. Jadi harus dari pemeriksaan dulu,” Katanya.
Belakangan ini, TNI telah menerjunkan tambahan satuan setara batalyon (SSB) sebanyak 1.500 personel terdiri dari 1.000 brigade Infanteri, 3 Komando Strategi Angkatan Darat (Kostrad) dan 500 orang batalion organik.
Tambahan personel ini ditempatkan di lokasi-lokasi pencarian dan penyelamatan korban bencana, seperti di Balaroa, di Jalan HM Soeharto, Kabupaten Sigi, dan Donggala.
“Sudah kami tempatkan personel militer 200 orang di Balaroa, 250 orang di Sigi, dan 200 orang di Donggala. Pencarian dan penyelamatan korban terus kami lakukan,” ujarnya.(den/dwi/rst)