Suroboyo Bus armada transportasi umum milik Pemerintah Kota Surabaya akan diujicoba akhir Maret. Selama uji coba, tidak ada tarif yang diberlakukan. Masyarakat cukup membayar dengan sampah plastik.
Irvan Wahyudrajad Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya mengatakan, rute Suroboyo Bus diterapkan mulai Bundaran Waru sampai Jl Rajawali pulang pergi. Untuk yang mengarah ke selatan, akan menggunakan jalan frontage road Ahmad Yani sisi timur.
Irvan mengatakan, Dishub Kota Surabaya telah berkoordinasi dengan Dinas PU Bina Marga untuk melakukan penyesuaian kondisi jalan yang agak menanjak terutama di Palang Pintu Kereta Api di depan RSAL dan Jemur Ngawinan. Hal ini untuk mengantisipasi agar bus yang low deck ini tidak mengenai jalan.
“Rutenya dari waru sampai Rajawali begitu sebaliknya. Kemarin dilakukan penyesuaian khususnya di FR timur A Yani. Depan RSAL palang pintu dan beberapa jalan agak menanjak, dilantamkan. Jalan di depan jemur ngawinan juga, agar tidak sampai mengenai lantai bus yang low deck,” ujarnya kepada suarasurabaya.net, Senin (5/3/2018).
Untuk masalah tarif, Irvan mengatakan, masih menunggu pembahasan. Diantaranya pembentukan UPTD, penyesuaian Perda dan petunjuk teknis lainnya.
“Sementara kami operasikan free, atau sesuai arahan Bu Wali membayar dengan sampah plastik,” katanya.
Tarif menggunakan sampah plastik ini juga masih dikaji bersama Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH). Berapa kilogram sampah plastik yang harus dibayarkan untuk tarif naik Suroboyo Bus masih terus dikaji. (bid/rst)