Minggu, 19 Januari 2025

Surabaya Terpilih Jadi Tuan Rumah Election Visit Program

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Ilustrasi. Foto: suarasurabaya.net

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya menjadi tuan rumah Election Visit Program, atau kunjungan dari delegasi luar negeri pada 25-28 Juni 2018 mendatang. Beberapa negara yang akan hadir di antaranya Malaysia, Thailand, Filipina dan Timor Leste. Sedangkan negara lain masih dalam proses konfirmasi.

Nurul Amalia Divisi Teknis KPU Surabaya mengatakan, KPU Surabaya telah ditunjuk oleh KPU RI agar menjadi tuan rumah program tersebut dengan menyediakan 12 TPS selama perhelatan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2018.

“Delegasi-delegasi dari negara-negara yang sudah mengirimkan kesediaan hadir itu akan mengunjungi TPS-TPS dengan kategori masing-masing yang harus kami siapkan. Totalnya ada 12 TPS yang harus kami siapkan,” katanya kepada Radio Suara Surabaya, Selasa (19/6/2018).

Beberapa kategori TPS yang dijadikan kunjungan antara lain TPS di rumah sakit, TPS dengan petugas perempuan, TPS untuk disabilitas, TPS di perumahan elite, TPS di wilayah padat penduduk, TPS dengan petugas yang memakai pakaian unik, TPS yang ditempatkan di lapas dan lain sebagainya.

TPS-TPS itu, menyebar di banyak wilayah di Surabaya. Di antaranya di Wonokromo, Wonocolo, Sambikerep, Jambangan, dan lain-lain. Kriteria-kriteria itu sebelumnya sudah ditentukan oleh KPU Pusat untuk menjadi studi banding dalam Election Visit Program.

Beberapa kategori yang disyaratkan oleh KPU RI, kata Nurul, ada di Surabaya, kecuali untuk kategori TPS di dalam lapas. “Surabaya memiliki semua kategori kecuali lapas karena Surabaya tidak punya lapas. Akhirnya, khusus untuk kategori ini diserahkan ke KPU Sidoarjo,” kata Nurul.

Nurul juga menambahkan alasan Indonesia ditunjuk sebagai negara kunjungan. Menurutnya, Pemilu yang ada di Indonesia merupakan pesta demokrasi yang paling besar karena melibatkan banyak orang dan diselenggarakan serentak hampir di seluruh Indonesia.

“Di dunia ini, paling ribet (Pemilu, red) itu di Indonesia, soalnya serentak dan jumlahnya banyak, TPS-nya banyak, seluruh Indonesia bareng. Di luar negeri mungkin tidak ada yang seperti itu, jadi Indonesia paling komplekslah,” jelasnya.

Nurul menegaskan, bahwa kedatangan para delegasi asing itu tidak akan terlalu mengganggu pelaksanaan Pilkada di Surabaya. Para tamu kunjungan hanya sebagai tamu kunjungan dan tidak akan turut campur dalam proses pemungutan suara dalam pemilihan umum.

Setelah melakukan kunjungan di beberapa TPS, para delegasi akan berkumpul di Hotel Shangri-La. Disana, mereka akan mendiskusikan tentang proses pemilihan dari beberapa TPS itu.

“Hasil diskusi di lapangan akan dibuat diskusi lebih besar di Shangri-La, agenda kita 25 sampai 28. Kegiatannya kunjungan di TPS dan hari terakhir ada City Tour,” tutup Nurul. (tna/den)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Minggu, 19 Januari 2025
31o
Kurs