Sabtu, 1 Februari 2025

Sultan Bolkiah Apresiasi Kontribusi TKI dalam Pembangunan Ekonomi dan Sosial di Brunei

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan
Jokowi Presiden mengajak Sultan Bolkiah untuk melakukan penanaman pohon Barringtonia asiatica atau yang dikenal dengan pohon keben di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/5/2018). Di Indonesia, pohon keben ini memperoleh predikat sebagai pohon perdamaian sejak tahun 1986 silam.Foto: Istimewa

Perlindungan bagi tenaga kerja Indonesia (TKI) yang berada di luar negeri menjadi salah satu pembahasan antara Presiden Joko Widodo dengan Sultan Haji Hassanal Bolkiah.

Keduanya melakukan pertemuan bilateral saat kunjungan Sultan Brunei Darussalam tersebut ke Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/5/2018).

Retno Marsudi Menteri Luar Negeri yang mendampingi Presiden dalam pertemuan itu menjelaskan, Presiden Joko Widodo meminta jaminan perlindungan bagi para TKI yang berada di Brunai Darussalam kepada Sultan Hassanal Bolkiah.

“Presiden menitipkan keberadaan para WNI kita yang ada di sana dan Sultan mengatakan sudah merupakan komitmen bagi Sultan untuk memperhatikan keamanan dan kesejahteraan mereka yang ada di Brunei Darussalam,” ujarnya.

Selanjutnya, kedua pihak akan membahas draf nota kesepahaman mengenai masalah penempatan dan perlindungan warga negara Indonesia yang ada di Brunei Darussalam.

Pada prinsipnya, di tingkat Menteri Luar Negeri masing-masing negara, kedua pihak sepakat untuk menyegerakan pembahasan nota kesepahaman tersebut.

“Misalnya diatur mengenai masalah cost structurenya. Karena selama ini cost structure untuk penempatan belum dibahas sehingga misalnya tenaga kerja kita bisa saja dia terbebani selama beberapa bulan untuk membayar kembali biaya penempatan. Jadi saya kira cost structure ini adalah isu yang selalu menjadi perhatian,” Retno menjelaskan.

Saat ini, terdapat kurang lebih 80 ribu warga negara Indonesia yang tinggal di Brunei Darussalam. Secara persentase, jumlah tersebut setara dengan 20 persen penduduk Brunei Darussalam.

“Sultan mengatakan terima kasih atas keberadaan tenaga kerja Indonesia di Brunei Darussalam yang telah memberikan kontribusi baik secara ekonomi maupun sosial di Brunei Darussalam,” kata Retno.

Sultan Bolkiah betkunjung ke Indonesia didampingi oleh istrinya, Duli Raja Isteri Pengiran Anak Hajah Saleha.

Rombongan Sultan Bolkiah disambut para pelajar yang mengenakan baju adat Nusantara dan kesenian rampak gendang dan marawis.

Prosesi penyambutan dilanjutkan dengan upacara kenegaraan. Saat lagu kebangsaan kedua negara diperdengarkan diiringi dentuman meriam sebanyak 21 kali.

Usai prosesi penyambutan dan pengisian buku tamu kenegaraan, Presiden Joko Widodo mengajak Sultan Bolkiah menuju halaman belakang Istana Kepresidenan Bogor.

Sementara Iriana Joko Widodo Ibu Negara dengan Duli Raja Isteri Pengiran Anak Hajah Saleha bersiap untuk menjalani acara pendamping tamu negara.

Selanjutnya, Jokowi mengajak Sultan Bolkiah untuk melakukan penanaman pohon bersama. Dalam kegiatan ini, kedua kepala negara menanam pohon dengan nama latin Barringtonia asiatica atau yang dikenal dengan pohon keben.

Di Indonesia, pohon keben ini memperoleh predikat sebagai pohon perdamaian sejak tahun 1986 silam.

Penanaman pohon tersebut oleh kedua kepala negara menandakan semangat untuk terus menjaga perdamaian di antara kedua negara dan di dunia. (jos/tna/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Sabtu, 1 Februari 2025
26o
Kurs