Sabtu, 23 November 2024

Simalungun Bangun Monumen KM Sinar Bangun

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan
Keluarga korban tenggelamnya KM Sinar Bangun memanjatkan doa dalam prosesi tabur bunga di kawasan titik tenggelamnya kapal di Danau Toba, Sumatera Utara, Senin (2/7/2018). Foto: Antara

Pemerintah Kabupaten Simalungun membangun monumen KM Sinar Bangun untuk mengenang peristiwa tenggelamnya kapal kayu tersebut di perairan Danau Toba.

Pembangunan monumen itu ditandai dengan peletakan batu pertama di lokasi yang hanya berjarak sekitar 20 meter dari Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun, Selasa.

Peletakan batu pertama pembangunan monumen itu dilakukan JR Saragih Bupati Simalungun, Brigjen TNI (Mar) Bambang Suryo Direktur Operasi Basarnas dan Tuan Guru Muda Sakban Rajagukguk Pimpinan Persulukan Naghsabandiyah.

Setelah itu, beberapa perwakilan keluarga korban juga ikut melakukan peletakan batu pertama sambil menyampaikan doa.

JR Saragih Bupati Simalungun mengatakan, monumen yang akan dibangun itu berupa miniatur KM Sinar Bangun dengan panjang tujuh dan lebar tiga meter.

Monumen tersebut dibangun sebagai media untuk mengenang seratusan korban yang masih tenggelam di dasar Danau Toba.

Kemudian, dengan keberadaan monumen tersebut, keluarga dan anak-anak korban dapat mengenang dan mengetahui peninggalan orang tuanya.

“Bupati boleh berganti, presiden juga berganti, tapi (monumen) ini akan abadi,” katanya seperti dilansir Antara.

Selain kenangan, monumen tersebut juga menjadi wadah pembelajaran bagi semua pemangku kepentingan dalam bidang transportasi untuk selalu meningkatkan kehati-hatian.

“Termasuk kami dari pemerintah untuk lebih hati-hati,” ujar JR Saragih.

Di monumen tersebut, nantinya akan dicantumkan nama 164 penumpang KM Sinar Bangun yang masih tenggelam sesuai nama-nama yang didaftarkan di posko pencarian.

Setelah peletakan batu pertama dilakukan, Bupati Simalungun mempersilahkan keluarga korban untuk meletakkan atau menanam benda di fondasi monumen sebagai kenangan bagi korban.

Ia mencontohkan baju atau kenangan lain yang berkaitan dengan korban. “Setalah itu akan timbun, akan kita semen” ujar Bupati di hadapan ratusan keluarga korban.

Sebelumnya, kapal kayu KM Sinar Bangun yang mengangkut seratusan penumpang dilaporkan tenggelam di perairan Danau Toba, antara Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir dan Desa Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin (18/6/2018), sekitar pukul 17.30 WIB.

Dalam proses pencarian, tim gabungan telah menemukan 21 korban selamat dan tiga korban tewas. (ant/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs