Silaturahmi Komandan Korps Marinir dari Masa ke Masa, Pererat Silaturahmi

Korps Marinir gelar Silaturahmi Komandan Korps Marinir dari Masa ke Masa, bertujuan menjalin tali silaturahmi sesepuh Marinir dengan generasi penerus Marinir dilaksanakan di Graha Marinir Markas Komando Korps Marinir Kwitang Jakarta, pusat.

Diawali penyambutan oleh Mayor Jenderal TNI (Mar) Bambang Suswantono, S.H., M.H. M.Tr (Han) Komandan Korps Marinir di Teras Gedung Utama Mako Kormar.

Dengan penuh semangat para Komandan Korps Marinir dari masa ke masa mengunjungi Museum Marinir yang berada di Gedung Utama Mako Kormar.

Untuk mengabadikan momen yang sangat luar biasa para Komandan Korps Marinir dari Masa ke Masa melaksanakan foto bersama di Plasa Marinir bersama para Perwira Tinggi Marinir lainnya dan pejabat utama Korps Marinir.

Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, S.H., M.H., M.Tr (Han) Komandan Korps Marinir pada kesempatan tersebut menyampaikan perkembangan dan pembangunan Korps Marinir saat ini.

Satu diantara hal yang disampaikan adalah tentang kesiapan Peresmian Pasmar-3 di Sorong Papua yang merupakan Program Kerja 100 hari Panglima TNI.

Melihat dan mendengar apa-apa yang disampaikan oleh Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, S.H., M.H., M.Tr (Han) dalam acara tersebut para “Komandan Korps Marinir dari Masa ke Masa” memberikan apresiasi dan bangga atas pencapaian yang telah dilakukan oleh generasi penerus Marinir.

Dalam acara tersebut semua Komandan Korps Marinir dari Masa Ke Masa memberi masukan dan saran. Kesemuanya mengingatkan agar Marinir selalu menjaga nama baik dan jati diri Marinir dan agar selalu memberikan yang terbaik kepada korps, bangsa dan negara.

“Saya merasa bangga dan terharu terhadap apa-apa yang telah disampaikan oleh Dankormar. Saya juga sangat terharu dengan acara silaturahmi ini. Tetap jaga nama baik Marinir. Amalkan Enam Tuntunan Korps Marinir. Pegang teguh jati diri Marinir sebagai Pasukan Pendarat,” terang Mayjen TNI Marinir (Purn) Aminullah Ibrahim, Komandan Korps Marinir 1987 sampai dengan 1990 ini.

Mayjen TNI Mar (Purn) Gafur Chaliq, Komandan Korps Marinir periode 1992 sampai dengan 1994 pada sambutan selannjutnya menyampaikan perlu adanya penugasan Marines on Board di KRI kembali.

Menyikapi semakin berkembangnya organisasi Korps Marinir yang mencapai angka 45.000 personil, Mayjen TNI Mar (Purn) Djoko Pramono, Komandan Korps Marinir periode 1994 sampai dengan 1996 mengingatkan pentingnya masalah rekruitmen dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

“Saya sangat bangga dengan upaya bedah rumah yang telah dilakukan oleh Jenderal Bambang. Ini luar biasa. Bentuk kepedulian kepada anggota,” tegas Mayjen TNI Mar (Purn) Djoko Pramono.

Sedangkan Mayjen TNI Mar (Purn) Harry Triono berpesan agar para purnawirawan Marinir dalam setiap Peringatan Hari Ulang Tahun Korps Marinir juga ikut dilibatkan.

“Karena makna HUT adalah memperingati sejarah, sekarang dan masa lalu. Jangan hanya diundang untuk menonton upacara, tapi bisa dilibatkan. Old Marines Never Dies, the just fade away,” kata Komandan Korps Marinir periode 1999 sampai dengan 2002 ini.

Mayjen TNI Mar (Purn) Achmad Rifai menyampaikan perlunya pembinaan disiplin dan mental bagi prajurit, pegang teguh profesional, jiwa korsa.

“Jangan hanya bangga sebagai prajurit Marinir tapi apa yang bisa diperbuat untuk Korps Marinir,” pesan Komandan Korps Marinir periode 2002 sampai dengan tahun 2004 ini.

“Kehadiran Marinir selalu dirindukan oleh rakyat. Jika ada bencana atau kejadian Marinir harus hadir. Kesiapsiagaan harus senantiasa dijaga dan tanggap terhadap kejadian. Pembinaan Korps harus dijaga dengan baik,” kata Letjen TNI Mar (Purn) Safzen Noerdin, Komandan Korps Marinir periode 2004 sampai dengan 2007.

Mayjen TNI Mar (Purn) Djunaidi Jahri, Komadan Kormar periode 2007 sampai dengan 2009 menyampaikan, pentingnya belajar sejarah dan mampu mengevaluasi setiap kejadian. “Korps Marinir pernah besar, kemudian ada perubahan dan sekarang berkembang pesat. Ini harus tetap dijaga dengan baik,” Mayjen TNI Mar (Purn) Djunaidi Jahri.

Kepada generasi penerus Marinir, Letjen TNI Mar (Purn) M Alfan Baharudin mengingatkan agar selalu menjaga kegembiraan. “Gembira di tengah keluarga, gembira di latihan, gembira di pangkalan dan gembira di palagan. Marinir harus hadir di setiap palagan. Kibarkan kejayaan Marinir,” kata Dankormar periode 2009 sampai dengan 2012.

Menyikapi perkembangunan dan pembangunan Korps Marinir yang saat ini menjadi besar, Mayjen TNI Mar (Purn) A. Faridz Washington menyampaikan bahwa tidak ada satuan yang besar di dunia ini tanpa didukung oleh tradisi yang kuat.

“Untuk itu Marinir harus senantiasa memegang dan melestarikan tradisi-tradisi yang kita miliki. Acara silaturahmi Dankormar seperti ini bentuk tradisi yang baik, harus senantiasa dipertahankan dan dijadwalkan,” papar Dankormar periode 2012 sampai dengan 2015 tersebut.

Komandan Korps Marinir periode 2015 sampai dengan 2016, Mayjen TNI Mar (Purn) Buyung Lalana pada sambutannya menyampaikan bahwa keberadaannya di Kementrian Perhubungan RI mempunyai arti bahwa kehadiran Marinir ada di mana-mana.

“Dan kami selalu menyampaikan kepada Menteri kapan pun dibutuhkan Marinir siap melaksanakan tugas kemana pun dan dimana pun,” tambah Mayjen TNI Mar (Purn) Buyung Lalana.

Komadan Sesko TNI, Letjen TNI Mar RM Trusono, menekankan agar Korps Marinir senantiasa meningkatkan kualiatas sumber daya manusia. “Marinir harus menjadi prajurit yang profesional, berkarakter dan dicintai rakyat,” ungkap Dankormar periode 2016 sampai 2017 ini.

Mengakhiri sumbang saran dalam acara tersebut adalah Letjen TNI Mar (Purn) Nono Sampono yang mengingkatkan agar Marinir mampu menjaga netralitas.

“Korps Marinir harus tetap menjaga netralitas, tidak terpengaruh atau dimanfaatkan oleh kekuatan politik atau golongan tertentu,” tegas Dankormar periode 2006 sampai dengan 2007 yang juga Wakil Ketua DPD RI ini.

Dalam acara Silaturahmi Komandan Korps Marinir dari Masa ke Masa, seperti dilansir dalam siaran persnya Komandan Korps Marinir yang hadir dalam kesempatan tersebut adalah Mayjen TNI Mar (Purn) Aminullah Ibrahim, Mayjen TNI Mar (Purn) Gafur Chaliq, Mayjen TNI Mar (Purn) Djoko Pramono), Mayjen TNI Mar (Purn) Harry Triono, Mayjen TNI Mar (Purn) Achmad Rifai, Letjen TNI Mar (Purn) Safzen Noerdin, Letjen TNI Mar (Purn) Nono Sampono, Mayjen TNI Mar (Purn) Djuanidi Jahri, Letjen TNI Mar (Purn) M Alfan Baharudin , Mayjen TNI Mar (Purn) A Faridz Washington, Mayjen TNI Mar (Purn) Buyung Lalana dan Letjen TNI (Mar) RM Trusono.(tok/dwi)