Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya mengatakan, selain menanam Pohon Tabebuya di Surabaya dia telah menanam ratusan Pohon Sakura di beberapa tempat di Surabaya. Di antaranya di sepanjang pedestrian jalan Dharmahusada.
Selain pohon bunga Sakura Risma juga melengkapinya dengan pohon bunga Jacaranda yang bunganya berwarna ungu. “Saya juga tanam Sakura dan Jacaranda di daerah Dharmahusada, nanti warnaya ungu kalau berbunga daerah situ,” ujarnya, Minggu (16/12/2018).
Risma mengatakan, alasan menanam pohon bunga beragam agar suasana kota berbeda-beda keindahannya. Ini sekaligus untuk mengundang aneka ragam kupu-kupu. “Tabebuya tidak ditanam di seluruh kota karena untuk perbedaan. Sekaligus mengundang kupu2 yang berbeda. Nanti kalu musim berbunga, Surabaya akan jadi kota kupu-kupu,” katanya.
Menurut Risma, pohon Sakura yang ditanam di Dharmahuda diperkirakan setahun lagi akan mulai berbunga. Sebab, sudah mulai ditanam setahun lalu. Bibit Sakura yang ditanam oleh Pemkot Surabaya ini dibeli dari seseorang yang tinggal di Gunungsari.
“Bunga Tabebuya di Mayjend Sungkono itu ditanam, dua tahun bisa bunga. Mudah-mudahan setahun lagi berbunga. Saya pesen ke seseorang di Gunungsari untuk bunga Sakura ini,” katanya.
Selain mempercantik kota dengan beragam bunga di pinggir jalan, Risma juga berencana memperbanyak lagi taman hingga di pinggiran kota. Tujuan Risma membangun taman adalah untuk interaksi warga dan meningkatkan rasa toleransi.
“Taman banyak sekali, sampai di pinggiran Gununganyar sana ada emapt hektar. Tujuan saya bangun taman adalah untuk toleransi, yang tua sampai muda bisa ketemu. Di utara juga disiapkan. Kalau taman bersih dan indah, yang kaya bisa datang dan yang miskin juga dapat hiburan murah,” katanya. (bid/tin)