Sebanyak 73 Tersangka Ditangkap, Polisi Sebut Kasus Curat Masih Mendominasi

Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya berhasil mengamankan 73 tersangka dari 19 kasus kejahatan jalanan dan narkoba, dalam Operasi Sikat Semeru 2018 yang digelar mulai tanggal 5- 16 September kemarin.

AKBP Antonius Agus Rahmanto Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak mengatakan, pada hasil operasi kali ini, 63 persen adalah kasus pencurian dengan pemberatan (curat). Artinya, kasus curat masih mendominasi dari kejahatan lainnya.

Berdasarkan catatan kepolisian, ada 12 kasus curat yang berhasil diungkap dan polisi menangkap 27 tersangka. Bahkan satu di antaranya, pelaku masih berusia anak-anak.

Modus yang dilakukan pelaku cukup beragam. Mulai dari merusak kunci rumah, motor dan mereka juga kerap membawa senjata tajam untuk memeras korbannya. Termasuk melakukan penipuan melalui media daring dengan menawarkan korbannya pekerjaan yang berujung pada pemerkosaan.

“Hasil Operasi Sikat Semeru ini, kami gabungkan kegiatan ungkap kasus narkoba di Polres Perak. Ini salah satu operasi cipta kondisi, menjelang Operasi Mantap Brata 2018, semoga semakin kondusif,” kata Agus, Kamis (20/9/2018).

Meski masih mendominasi, Agus mengklaim bahwa kasus curat menunjukkan trafik yang menurun apabila dibandingkan dengan operasi sebelumnya. Dia mengatakan, penurunan itu terjadi berkat kegiatan patroli yang sudah semakin ditingkatkan.

“Dari evaluasi, kami tingkatkan lagi kegiatan patroli untuk menekan angka kriminal. Terutama, menjelang Operasi Mantap Brata Semeru, operasi akan digelar secara rutin,” kata dia.

Sementara untuk kasus narkoba, polisi berhasil mengamankan 46 tersangka. Mereka terdiri dari pengedar sekaligus juga pengguna. Adapun barang bukti yang diamankan, sebanyak 30 gram sabu-sabu.

Agus mengungkapkan, untuk kasus narkoba yang ditemukan sampai saat ini masih golongan kecil. Namun, pihaknya mengaku sudah mengantongi beberapa target sasaran lainnya yang lebih besar dan tidak lama lagi akan segera diungkap. (ang/tin)