Jumat, 22 November 2024

Sebanyak 250 Takmir Masjid Ikut Pelatihan Penyembelihan Hewan Kurban

Laporan oleh Anggi Widya Permani
Bagikan
Sebanyak 250 Takmir Masjid se Surabaya, mengikuti Pelatihan Penyembelihan Hewan Kurban di Rumah Potong Hewan (RPH) Surabaya, Minggu (5/8/2018). Foto: Anggi suarasurabaya.net

Sebanyak 250 Takmir Masjid se-Surabaya mengikuti Pelatihan Penyembelihan Hewan Kurban di Rumah Potong Hewan (RPH) Surabaya, Minggu (5/8/2018).

Bela Bima Ferial Java Direktur Jasa dan Niaga PD RPH Surabaya mengatakan pelatihan itu digelar untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara menyembelih hewan kurban yang benar dan sesuai dengan syariat Islam.

Dengan harapan, kata dia, daging yang disembelih itu telah memenuhi unsur ASUH, yaitu aman, sehat, utuh, dan halal. Termasuk juga mengingatkan kepada masyarakat pentingnya kebersihan lingkungan yang menjadi lokasi penyembelihan hewan kurban agar daging tidak tercemar oleh bakteri.

“Kami ingin memberikan pengetahuan kepada masyarakat bagaimana menyembelih sesuai syariat islam, agar daging pun juga halal. Selain itu ada beberapa pengetahuan lainnya, terkait kebersihan sapi maupun lingkungan,” kata Bima, Minggu (5/8/2018).

Menurut Bima, pelatihan seperti ini sangat penting dilakukan, karena masih ada beberapa masyarakat yang dinilai masih kurang paham dengan proses penyembelihan hewan kurban yang sesuai pedoman agama. Agar lebih maksimal, pelatihan penyembelihan hewan kurban dilakukan selama dua hari, yang sudah berlangsung sejak kemarin.

Di hari pertama, peserta mendapatkan materi seperti syariat memotong hewan, cara memilih sapi yang sehat, teknik merobohkan sapi yang disembelih, menjaga hewan agar tidak stres, hingga cara pengolahan daging sapi yang baik.

“Di hari pertama kemarin, sifatnya hanya materi. Seperti caranya menyembelih hewan kurban, terus teknik merobohkan sapi, mengelola bagian daging, dan jeroan yang memiliki kelainan atau berpenyakit,” tambahnya.

Sementara di hari kedua, lanjutnya, pelatihan diisi dengan praktik menyembelih hewan kurban yang sudah disediakan panitia dan menerapkan materi yang sebelumnya diperoleh. Bima mencontohkan, hal yang sebenarnya masih belum banyak diketahui masyarakat yaitu, teknik merobohkan sapi.

Teknik tersebut dinilai sangat dibutuhkan oleh panitia kurban sebelum menyembelih hewan. Selama ini tidak jarang, sapi kurban yang hendak disembelih dirobohkan dengan proses yang salah. Sehingga rentan membuat sapi stres, ketakutan, hingga terlepas dan menyerang panitia.

“Hal yang kecil saja, seperti merobohkan hewan kurban. Itu masih banyak yang salah dan kurang memerhatikan kesejahteraan hewan yang akan disembelih. Karena di dalam pedoman kan jelas, bahwa jangan sampai menyakiti lah. Lakukan dengan cara yang baik. Tadi, kami ajarkan teknik merobohkan sapi dengan seutas tali,” jelasnya.

Selain pelatihan, kata dia, acara juga diisi dengan bazar alat penyembelihan hewan kurban. Seperti tali, pisau, asahan, dan alat lainnya. Momen ini, juga dimanfaatkan RPH untuk sosialisasi kepada para takmir terkait program jual sapi RPH, yang disesuaikan dengan kantong dan kebutuhan mereka.

Untuk tahun ini, pihak RPH telah menyediakan 100 ekor sapi dengan harga yang bervariasi. Mulai dari Rp17 juta hingga Rp40 juta. (ang/tin/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs