Sabtu, 23 November 2024

Sampai Senin Pagi, Tercatat 105 Kali Gempa Susulan Terjadi di Lombok

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Ilustrasi gempa. Foto: Antara

Pasca gempa yang terjadi di Lombok Utara, Minggu (5/8/2018) malam, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Pusat mencatat terjadi 105 gempa susulan. Hal ini disampaikan Hary Tirto Djatmiko Kabag Humas BMKG Pusat kepada Radio Suara Surabaya, Senin (6/8/2018).

“Saat ini memang masih ada gempa susulan tercatat sementara 105 kali gempa susulan sejak terjadinya gempa dengan kekuatan 7 SR,” ujar Hary.

Dari banyaknya gempa susulan yang terjadi, kekuatan gempa susulan tertinggi masih mencapai 5,6 SR. Untuk itu, BMKG mengimbau masayarakat untuk menjauhi pantai dan bangunan, terutama bangunan tinggi. Hal ini menyusul kemungkinan terjadi gempa susulan lagi meski dengan kekuatan kecil.

“Kami memberi imbauan agar masyarakat menjauh dari pantai. Kedua menjauh dari bangunan, apapun itu,” ujarnya.

“Yang pertama sudah kami lewati, peringatan dini tsunami sudah kami akhiri sejak pukul 20.25 WIB, tinggal saran yang kedua. Hindari bangunan yang sangat tinggi, baik itu retak, rusak ringan, maupun rusak berat. Masyarakat diimbau untuk berada di lapangan terbuka,” tegasnya.

Sementara ini, pihak BMKG melakukan koordinasi dengan TNI, Polri maupun BPPD melalui radio frekuensi. Ini mengingat gempa berdampak pada putusnya aliran listrik dan menghambat arus komunikasi.

Lost signal bukan berarti tidak ada komunikasi. Informasi dari BMKG kita koordinasikan ke lapangan melalui TNI, Polri dan BPPD. Saat terjadi gempa, listrik terputus. Komunikasi yang masih memungkinkan adalah radio frekuensi, sejuh ini itu yang bisa dilakukan,” tambahnya.(tin/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
35o
Kurs