Andi Hudiyono (43 tahun) salah seorang penunggu pasien di Kamar 3 (Kelas II) Ruang VII Saraf, Stroke Center RSAL Dr Ramelan, menjadi salah satu korban luka akibat ambruknya atap, Minggu (18/3/2018) pagi.
Andi mengaku sudah mendapatkan perawatan dari petugas atau perawat rumah sakit. Kepada suarasurabaya.net dia menceritakan detik-detik ambruknya atap Minggu pagi itu.
Warga Jagir Sidosermo Gang VI Surabaya itu mengatakan, saat itu dia sedang menunggu ayahnya untuk menjalani perawatan uap. Dia sama sekali tidak mendapat tanda-tanda apapun, sampai terdengar suara gemuruh dari atap.
“Saya sedang nunggu bapak di uap, tiba-tiba atap rubuh, saya langsung mendekap bapak,” ujarnya saat dibawa perawat keluar dari ruang CT Scan, Minggu (18/3/2018).
Andi mengaku tidak merasakan tanda-tanda bahwa atap dan galvalum itu akan runtuh. Beruntung, Andi dan ayahnya selamat, petugas RSAL cepat melakukan evakuasi serta melakukan penanganan dan perawatan terhadap para korban.
Sekadar diketahui, atap Ruang VII Saraf Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) dr Ramelan Surabaya ambruk Minggu pagi pukul 08.25 WIB. Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini. Hanya ada korban luka ringan. (bid/den)