SMK PGRI II Kediri, Jawa Timur, membuka kelas kapal pesiar sebagai upaya memberikan tambahan pendidikan bagi anak-anak serta memberikan bekal agar mereka bisa mendapatkan pekerjaan di kapal pesiar setelah lulus sekolah.
“Tiap ada peluang kami ambil, makanya dilakukan inovasi layanan, sehingga nantinya sesuai dengan standar. Untuk itu, kami membuka kelas industri, dengan meresmikan kelas kapal pesiar,” kata Harun Kepala SMK PGRI II Kediri, di Kediri, Senin (17/12/2018).
Ia berharap makin banyak para lulusan di sekolah ini yang nantinya bisa terserap dalam dunia kerja. Pihaknya mempersilahkan bagi siswa yang ingin bergabung di kelas ini. Mereka nantinya akan diseleksi dengan dites bahasa.
Para pelajar yang ikut program tersebut, menurut dia, akan mendapatkan pendidikan di luar jam pelajaran yang aktif yakni di Jumat maupun Sabtu.
Dalam proses belajar mengajar, pihak sekolah juga akan mendatangkan guru tamu, sehingga para murid juga termotivasi. Materi yang diberikan juga sesuai dengan rujukan pendidikan vokasi yang telah diberikan oleh pemerintah.
Terkait dengan biaya, Harun menjelaskan, sekolah tidak memberikan beban biaya. Namun, jika nantinya dari siswa ingin ke luar negeri, sekolah bisa membantu untuk pengurusan berbagai macam persyaratan.
“Yang paling penting kuncinya di kelas industri kami komunikasi dengan orang tua. Jadi, orang tua didatangkan, diajak berbicara. Jika mendukung terus jalan. Sekolah juga membantu,” katanya, seperti dilansir Antara.
Sementara itu, Herman Larante Direktur HEC Ecademy mengatakan, pendidikan kapal pesiar tentunya bisa menjadi salah satu bekal yang bermanfaat bagi siswa setelah lulus, terkait mulai banyaknya orang yang berwisata dengan kapal pesiar.
“Karena modul yang diajarkan, tamatannya harus kerja. Kami membantu. Saat ini sudah ada tujuh sekolah yang buka kelas ini, dua lainnya sekolah swasta, sisanya dari negeri,” katanya.
Pada peresmian kelas tersebut juga didatangkan koki kelas internasional Pipiet Fardiman Middelkoop dari Amsterdam, Belanda.(ant/iss)