Statistics Assistance Center (SAC) Fakultas Psikologi Universitas Surabaya (Ubaya) kirimkan relawan membantu penanganan psikologis anak-anak korban bencana gempa dan tsunami di Palu.
Pengiriman relawan ini merupakan kali kedua SAC mengunjungi lokasi bencana dengan memberikan bantuan berupa obat-obatan, terpal dan permainan anak. Senin (8/10/2018) persiapan dilakukan tim relawan.
Tim relawan yang berangkat, terdiri dari satu dosen Fakultas Psikologi yaitu Listyo Yuwanto, S.Psi., M.Psi., beserta dua mahasiswa angkatan 2015, Cindy Claudia dan Jauhar Helmi Nursandy.
Sebelumnya pada tanggal 29 September 2018, Listyo Yuwanto bersama rombongan yang lainnya, telah mengunjungi lokasi bencana dengan memberikan beberapa bantuan.
“Pada keberangkatan pertama, kamin lakukan Psychological First Aid tahapan Physical Health. Memenuhi kebutuhan makanan dan minuman penyintas bencana gempa Palu. Juga mengevakuasi beberapa keluarga ke tempat aman keluar dari Palu menuju ke Makassar,” terang Listyo.
Sedangkan untuk keberangkatan kedua, pada Senin (8/10/2018) ini pihaknya akan lebih banyak melakukan pemulihan psikologi kepada penyintas gempa dan tsunami Palu, juga akan melakukan penelitian tentang psikologi bencana.
“Setelah Physical Health, kami lanjutkan dengan Psychological Health yaitu pendampingan psikologis penyintas bencana serta memberikan bantuan terutama terpal dan obat. Kami juga akan melakukan penelitian tentang psikologi bencana,” papar Listyo.
Sementara itu, kedua mahasiswa yang tergabung dalam Tim Relawan juga telah dipilih berdasarkan pengalaman yang mereka miliki dalam menangani situasi bencana.
Cindy dan Jauhar pernah membantu dalam penanganan badai cempaka di Wonogiri, penanganan kekeringan di Mojokerto, serta pembentukan penanganan gempa Lombok.
Ditegaskan Listyo Yuwanto melalui kegiatan ini Ubaya berharap dapat membantu pemerintah menangani korban bencana di Palu serta kota-kota sekitarnya di Sulawesi tengah.
“Selain itu, dikampus kami ternyata banyak juga mahasiswa mahasiswi kami yang berasal dari Palu dan sekitarnya. Ini juga bagian dari pengabdian kami sesuai Tri Dharma Perguruan Tinggi dibidang Psikologi bencana dan humanitarian,” pungkas Listyo Yuwono.(tok/ipg)