Sabtu, 23 November 2024

Risma Mengutuk Keras Pelaku Pelecehan Pasien di RS National Hospital

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Kombes Pol Rudi Setiawan Kapolrestabes Surabaya saat gelar rilis penetapan tersangka ZA pelaku pelecehan seksual kepada pasien di RS National Hospital. Foto: Istimewa.

Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya mengutuk keras tindakan pelecehan terhadap pasien perempuan di Rumah Sakit National Hospital Surabaya. Risma minta kepada polisi agar pelaku dihukum seberat-beratnya.

Menurut Risma, semua orang harus menghormati privasi perempuan karena itu bagian dari kehormatan perempuan. Jangankan dalam keadaan tak berdaya karena sakit, dalam keadaan normal saja, jelas perbuatan pelecehan itu melanggar privasi perempuan.

“Saya pikir ini sebetulnya tidak boleh terjadi, ini tidak boleh dibiarkan. Bahkan tidak dalam keadaan sakit pun ini tidak boleh. Kita harus menghormati privasi perempuan, apalagi dia dalam kondisi tidak berdaya. Bagi perempuan, privasi itu adalah kehormatan yang terus dijaga,” ujarnya, Minggu (28/1/2018).

Dalam kasus ini, Risma secara pribadi langsung merespons dengan mengirimkan pesan melalui WhatsApp ke Kombes Pol Rudi Setiawan Kapolrestabes Surabaya.

“Saya kirim pesan WA mohon Kapolres pelakunya dihukum setinggi-tingginya,” katanya.

Sekadar diketahui, sebuah video dugaan pelecehan seksual di sebuah rumah sakit di Surabaya beredar di media sosial.

Akun facebook Lesmono Lie adalah pertama kali yang mengunggah video tersebut di fanpage facebook e100 Suara Surabaya Media, Rabu (24/1/2018) pukul 23.45 WIB.

Dalam video berdurasi 52 detik itu, seorang pasien perempuan mendesak seorang pria yang berseragam perawat agar mengakui perbuatan cabul yang dilakukan terhadapnya. Perawat itu melakukan pelecehan saat pasien dalam keadaan pemulihan setelah operasi.

Pihak Rumah Sakit Nasional Hospital juga telah tegas memecat oknum perawat tersebut. Polisi juga telah menetapkan tersangka kepada oknum perawat tersebut. (bid/iss/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs