Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya dijadwalkan bertolak ke Kota Guangzhou, China setelah kunjungannya ke Korea Utara sebagai Presiden UCLG Aspac untuk menghadiri rangkaian acara Guangzhou Award 2018 pada 5-8 Desember 2018 mendatang.
Pada final Guangzhou Awards 2018 itu Risma mewakili Kota Surabaya akan memaparkan keunggulan Surabaya dalam hal menggerakkan partisipasi publik untuk terlibat aktif dalam program Pengelolaan Sampah 3R.
Hal ini sebagaimana dijelaskan Mohammad Fikser Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya dalam keterangan persnya, Rabu (28/11/2018).
“Ibu akan mempresentasikan Surabaya di hadapan juri hari Kamis (6/12/2018) depan, lalu pengumuman pemenang penghargaan Guangzhou Award 2018 besoknya, hari Jumat (7/12/2018),” katanya.
Pada babak penilaian final itu Surabaya harus bersaing dengan 14 kota lain di dunia yang menjadi nominator di babak penilaian final untuk mendapatkan Guangzhou award.
Kota-kota itu antara lain Santa Fe, Argentina; Sydney, Australia; Salvador, Brazil; Repentigny, Canada; Wuhan, China; Yiwu, China; Santa Ana, Costa Rica; Milan, Italia; Guadalajara, Mexico; Utrecht, Belanda; Kazan, Rusia; e-Thekwini, Afrika Selatan; Mezitli, Turkey; dan New York, Amerika Serikat.
Seluruh kota tersebut, termasuk Surabaya, juga telah melewati proses pemilihan oleh publik melalui website Guangzhou Award 2018 yang sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu.
Perlu diketahui, hingga hari ini Surabaya sudah menduduki ranking pertama voting terbanyak di website tersebut dengan jumlah vote yang didapat mencapai 145.677 kali.
Posisi di bawah Surabaya, di ranking 2, ada Kota Yiwu, China, yang merupakan salah satu kota berpenduduk padat di negara tirai bambu itu. Vote yang didapat Yiwu sejumlah 144.516 kali.
Terdongkraknya Surabaya menjadi ranking pertama vote Guangzhou Award 2018 ini berkat partisipasi masyarakat Surabaya dan masyarakat Indonesia pada umumnya.
Sekarang, semua penilaian ada pada juri Guangzhou Award 2018 untuk menentukan kota mana yang berhak untuk menjadi penerima penghargaan. Kita doakan, itu adalah Surabaya, Kota Pahlawan yang menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia di penghargaan tersebut.(den/dim/rst)