Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya sedang mengajukan komitmennya untuk menanggung 2 persen biaya BPJS Ketenagakerjaan pekerja Surabaya ke pemerintah pusat.
“Insyaallah ini lagi dibahas. Kalau ini berhasil, saya berharap yang 2 persen itu ditabung untuk hari pensiun pekerja,” kata Risma lansir Antara, Minggu (25/2/2018).
Risma juga berpesan kepada para pekerja bila ada suami atau istrinya yang tidak bekerja, Pemkot Surabaya akan segera memiliki program khusus pelatihan bagi mereka agar menjadi wirausaha.
“Kami akan membuat pelatihan khusus untuk para suami dan istri,” katanya.
Risma mencontohkan pada 2010 lalu, para ibu-ibu rumah tangga di Kota Surabaya yang belum bekerja dilatih untuk menjadi seorang wirausaha. Hasilnya, saat ini penjualan usaha mereka mampu menembus pangsa ekspor.
“Selagi tangan kita bisa bergerak, mulut kita bisa bicara, ayo kita gerakkan semuanya, kita fungsikan semaksimal mungkin, saya kepingin semua warga Surabaya berhasil,” katanya.
Hal ini juga sempat diutarakan Risma pada saat memberikan sambutan di acara peringatan Hari Pekerja Nasional 2018 di Taman Surya, Surabaya, Sabtu (24/2/2018).
Risma mengatakan, dengan peringatan hari pekerja itu akan terwujud kebersamaan dan kesamaan persepsi tentang pentingnya peran serta pekerja dalam menciptakan dan menjaga kondusifitas hubungan industrial di Kota Surabaya.
Untuk itu, Risma mengatakan jika terjadi permasalahan agar bisa disampaikan kepada para perwakilan pekerja untuk diteruskan kepadanya.
“Kalau ada masalah-masalah tolong diserap, tolong segera disampaikan ke saya, tidak usah ribut dulu. Karena, setiap masalah akan ada solusinya, karena itu mari kita selesaikan bersama-sama.” kata Risma.
Risma mengingatkan kepada seluruh pekerja untuk mau meningkatkan kualitas hidup dengan terus belajar. Diharapkan dengan belajar, mereka mampu mengelola hasil ekonominya dengan baik serta mampu mengangkat derajat kehidupannya.
“Karena itu, ayo semangat terus bekerja, jangan menyerah, tidak ada kata putus asa,” katanya. (ant/ang)