Dinas Perhubungan Kota Surabaya dan Satlantas Polrestabes Surabaya menggelar uji coba rekayasa lalu lintas di Bundaran Jalan Mayjend Sungkono – HR Muhammad, pukul 10.00 WIB, Selasa (23/10/2018). Uji coba ini dilakukan dalam rangka pengerjaan proyek underpass, yang ditargetkan selesai awal tahun 2019.
Irvan Wahyu Drajad Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya mengatakan, uji coba ini akan berlangsung selama seminggu. Pihaknya juga telah menerjunkan 50 petugas untuk membantu pengaturan lalin dan mengarahkan para pengendara. Setelah seminggu uji coba, traffic camera akan mulai difungsikan.
Pantauan suarasurabaya.net, di hari pertama uji coba rekayasa ini, rata-rata pengendara masih kebingungan. Terutama pengendara dari luar kota yang akan melintasi overpass. Ada beberapa yang merasa bingung, setelah melewati overpass arah lalin selanjutnya kemana. Tidak sedikit dari mereka saat berada di traffic light bertanya kepada petugas.
Menanggapi hal itu, Irvan mengakui bahwa pengaturan rekayasa lalin di Bundaran Satelit itu cukup sulit. Dia memaklumi pengendara yang bingung karena belum terbiasa dan masih menyesuaikan diri.
“Kami sudah koordinasi dengan polisi, satpol, dan petugas lainnya. Ini memang belum terbiasa bagi pengguna jalan. Selama seminggu nanti, kita akan evaluasi,” kata dia.
Selama pengerjaan underpass, jalur di Bundaran Satelit tepatnya sisi barat dan timur ditutup secara bertahap. Sehingga, arus lalu lintas akan dialihkan ke Overpass tengah.
Melalui overpass ini, para pengendara yang dari arah Jalan Mayjend Sungkono bisa langsung menuju Jalan Raya Kupang Indah dan bisa juga melakukan putar balik.
Sebaliknya, untuk arus lalu lintas dari Jl Raya Kupang Indah menuju HR Muhammad atau akses Tol Surabaya-Gempol juga bisa melalui Overpass. Arus lalu lintas dari akses tol menuju Kupang Indah atau ke Jalan Mayjend Sungkono juga bisa lewat Overpass. (ang/bas)