Masyarakat cukup antusias mengikuti program pemutihan pajak kendaraan bermotor tahun 2018. Respons masyarakat mengalami peningkatan 20 persen dari tahun sebelumnya.
Bambang Sutikno Administratur Layanan Samsat Manyar mengatakan, pemberlakuan pemutihan pajak kendaraan bermotor ini meningkat sekitar 15-20 persen dari tahun sebelumnya.
Berdasarkan data di Samsat Manyar sejak diberlakukan 24 September hingga 13 Desember kemarin, jumlah kendaraan yang memanfaatkan pemutihan sebanyak 53.000 objek dengan potensi pajak Rp31,5 miliar. Dengan rincian, 38.000 kendaraan roda dua dan 15.000 kendaraan roda empat.
Sedangkan untuk jumlah kendaraan yang memanfaatkan bea balik nama kendaraan bermotor (BBN-KB) gratis tercatat ada sekitar 8.170 kendaraan. Dengan total biaya yang dibebaskan sebesar Rp6,2 miliar.
“Kalau mutasi juga naik. Biasanya melayani 50 kendaraan, sekarang bisa sampai 200-an kendaraan,” kata Bambang, Jumat (14/12/2018).
Sejauh ini, lanjut dia, program pemutihan ini sudah melampaui target sebesar 112 persen. Dengan pajak pokok yang sampai saat ini sudah dikantongi sekitar Rp9,2 miliar.
“Kendaraan roda dua dilihat dari datanya memang mendominasi paling banyak. Tapi kalau roda empat dilihat dari persentasenya juga banyak,” tambahnya. (ang/tin/bid)