Jumat, 22 November 2024

Rawon, Kuliner Paling Dicari Tamu di Surabaya

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Muhamad Fikser Kabag Humas Pemkot dan Brodjol Sutijo Pakar Statistik ITS saat membeberkan hasil survei perputaran uang para tamu yang mengunjungi Surabaya. Foto: Humas.

Pemerintah Kota Surabaya mencatat, selama tahun 2017 total tamu yang berkunjung ke Surabaya sebanyak 19.581 orang. Ribuan kunjungan tamu kedinasan dari luar daerah ini memberi dampak ekonomi bagi pengusaha UKM dan PKL di Surabaya.

Brodjol Sutijo Pakar Statistik Institut Sepuluh November (ITS) mengatakan, banyaknya tamu yang datang untuk menimba ilmu di Surabaya diawali ketika pemkot berhasil mendorong pembangunan di sektor ekonomi dan sektor yang lain yang kemudian bergerak secara bersama-sama.

Hal ini, lanjut Brodjol, yang kemudian dimanfaatkan oleh Pemkot Surabaya untuk mengajak para tamu singgah mencicipi kuliner khas surabaya dan berwisata ke tempat-tempat bersejarah.

Berdasarkan survei yang dia lakukan bersama tim, menurut Brodjol, rata-rata tamu dari kabupaten atau kota yang melakukan kunjungan kerja ke Pemkot Surabaya menyatakan puas dengan pelayanan yang telah disediakan.

“Tingkat kepuasaan di mall mencapai 32,74 persen, kondisi kerajinan khas surabaya (UKM) sebesar 77,93 persen, kondisi hotel sebesar 69,60 persen dan keramahan pemkot saat menyambut tamu sebesar 56,61 persen,” kata Brojol di Kantor Humas Pemkot Surabaya, Kamis (15/3/2018).

Brojol menyebut, kunjungan tamu dinas ke Pemkot Surabaya yang paling banyak berasal dari DPRD sebesar 21 persen, Diskominfo 12 persen dan instansi pemerintahan sebesar 18 persen.

Sedangkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Surabaya yang paling banyak dikunjungi oleh para tamu adalah Diskominfo sebanyak 1.241 orang dan Dinas Kesehatan sebanyak 655 orang.

“Sementara itu, kegiatan non-dinas yang paling banyak dikunjungi diantaranya, Wisata kota tua sebanyak 40,08 persen, kuliner paling banyak disukai Rawon sebesar 40,08 persen, dan taman bungkul sebesar 51 persen,” katanya.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan, total jumlah tamu dari seluruh Indonesia yang telah belajar ke Pemkot Surabaya terhitung mulai tanggal 4 Januari hingga 3 Desember 2017 sebanyak 19.581 orang.

“Jawa sebesar 39,7 persen, Sumatera 20,5 persen, Sulawesi 15,4 persen, Kalimantan 9,6 persen, NTT 2,6 persen dan Bali 2,6 persen. Sisanya dari Papua, Kepulauan Riau dan Maluku,” tandas pria yang juga dosen fakultas Vokasi ITS tersebut.

Adapun hasil penelitian terhadap 252 responden, total pengeluaran tamu di Sueabaya diperkirakan Rp 363.753.500, jika dihitung per orang rata-rata pengeluaran tamu selama di Surabaya sebesar Rp. 1.443.446. Kemudian estimasi pajak dan retribusi sebesar 10 persen dan estimasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari kunjungan tamu 10 persen atau sebesar Rp. 745.261.495. (bid/den)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
35o
Kurs