Ratusan orang menderita diare dan sakit perut dan dibawa ke beberapa rumah sakit selama dua hari belakangan di Provinsi Salahudin di Irak Tengah akibat air minum yang tercemar, kata beberapa sumber medis, Rabu (4/4/2018).
“Pemeriksaan di laboratorium mengkonfirmasi bahwa air minum dari Sungai Tigris sangat tercemar kotoran dan bakteri usus,” kata Mohammed Al-Azzawi, Wakil Kepala Pusat Medis di Kota Al-Alam, kepada Xinhua.
Mohammed Al-Majid, Kepala Departemen Lingkungan Hidup Provinsi Salahudin, mengkonfirmasi kepada Xinhua, pencemaran itu berdasarkan pemeriksaan mikrobiologi yang dilakukan departemennya di perguruan tinggi ilmu pengetahuan di Universitas Tikrit.
Seperti dilansir Antara, Al-Majid menyatakan zat pencemar pada air tersebut berasal dari utara, tempat beradanya Ibu Kota Provinsi Nineveh, Mosul. Diduga air dari selokan yang mengalir ke sungai mengandung racun dan terkontaminasi oleh mayat yang sudah membusuk.
Pada pertengahan Juli 2017, pasukan keamanan Irak membebaskan Kota Mosul, sekitar 400 kilometer di sebelah utara Baghdad, dari petempur ISIS setelah sembilan bulan pertempuran sengit yang memporak-porandakan banyak wilayah kota itu dan menewaskan serta melukai ribuan orang. (ant/dwi/ipg)