Sabtu, 23 November 2024

Rancang Aplikasi Pemantauan Manula Hantarkan Ikut Wisuda ke 73 UK Petra

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Fenny Destasia Chan mahasiswi Informatika teliti aplikasi pemantauan manula di panti wreda, hantarkan ikuti Wisuda ke 73 UK Petra Surabaya. Foto: Humas UK Petra Surabaya

Aplikasi untuk merawat manula menggunakan perangkat berbasis Android dan Rasberry Pi, mengantarkan Fenny Destasia Chan meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,61.

Pada sebuah panti wreda, Fenny melakukan penelitiannya, dan melihat bahwa untuk para manula dibutuhkan pemantauan layanan 24 jam, terutama khususnya pada kesehatan para manula itu.

“Perawat di panti wreda kerap tidak standby 24 jam. Sedangkan para manula dimalam hari tetap butuh pengawasan dan pemantauan, dan aplikasi ini akan memunculkan video life streaming, jadwal obat manula, daftar Rumah Sakit dan apotek terdekat,” terang Fenny.

Tugas akhir berjudul: Aplikasi Carring Assistance untuk Perawat Manula Berbasis Android dan Raspberry Pi, menurut Fenny cara kerjanya bebasis caring assistance yang memberikan support perawat memantau kondisi manula di panti wreda melalui akses fasilitas Google Places Application Programming Interface (API) dan Global Posittioning System (GPS) pada smartphone.

“Sampai saat ini masih belum banyak aplikasi menggunakan teknologi seperti ini. Aplikasi ini menggunakan hardware yang dapat dipegang manula ditambah kamera Raspberry Pi yang tersambung ke mobile,” tukas Fenny.

Fenny Destasia Chan adalah mahasiswi Informatika Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya yang melalui tugas akhirnya tersebut berhasil meraih nilai A dan berhak mengikuti wisuda ke 73 UK Petra Surabaya, Sabtu (3/3/2018).

Sementara itu, Stanislaus Oscar Tobias Njo, mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV), merancang program mengenalkan Ludruk pada anak muda melalui karyanya berjudul: Perancangan Promosi Ludrukan Nom-Noman Tjap Arek Soeroboio.

“Sederhananya agar anak muda mau kenal dengan kesenian Ludruk,” terang Stanislaus Oscar Tobias Njo, yang dengan penelitiannya itu berhasil meraih IPK 3,42 dan menjadikannya wisudawan pada gelaran wisuda ke 73 UK Petra Surabaya.

Komunitas Ludruk Luntas atau Ludrukan Nom-noman Tjap Arek Soeroboio yang berdiri sejak 2016 ini menjadi bahan penelitian Oscar pada tugas akhirnya kali ini.

Oscar membuat media promosi, membuat trailer pementasan, roadshow, gelar happening art, menyebarkan viral video, merencanakan konten sosial media hingga detail-detail pendukung pementasan.

“Saat happening art Suster Gepeng, kami gunakan kostum yang sesuai. Dan ternyata banyak mahasiswa UK Petra yang menyaksikan aksi kami tahu dan melihat penampilan kami sebagai sesuatu yang menarik dari pentas Ludruk,” pungkas Oscar.

Universitas Kristen Petra (UK Petra) Surabaya, menjadwalkan mewisuda 571 lulusan dalam prosesi wisuda ke-73 yang digelar pada hari Sabtu (3/3/2018) yang bakal dipimpin langsung Prof. Djwantoro Hardjito, M.Eng., Rektor UK Petra di Auditorium UK Petra Surabaya.(tok/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs